Ungkap Misteri Dasar Laut, Ahli Menduga Cumi atau Hiu Raksasa Masih Hidup

- 17 September 2021, 20:55 WIB
Seekor cumi-cumi raksasa dipotret tim ilmuwan Jepang di dekat pulau Ogasawara pada Juli 2012.
Seekor cumi-cumi raksasa dipotret tim ilmuwan Jepang di dekat pulau Ogasawara pada Juli 2012. /Discovery Channel/Reuters

PR DEPOK – Tim ahli baru-baru ini melakukan upaya untuk mengungkap misteri di dasar laut dan menduga bahwa cumi raksasa atau hiu besar masih ada di dunia ini.

Dugaan adanya cumi atau hiu raksasa ini muncul usai sejumlah ahli melakukan eksperimen untuk mengungkap sebagian dari misteri di dasar laut.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Star, 2 orang ilmuwan dari Konsorsium Kelautan Universitas Louisiana mencoba mengungkap misteri dasar laut dengan membuat eksperimen di Teluk Meksiko.

Baca Juga: Dapat Bantuan Total Rp4,25 Triliun dari AS, Presiden el-Sisi Akan Bangun Penjara Terbesar di Mesir

Dalam eksperimen tersebut, para ilmuwan menempatkan 3 bangkai buaya dan menjatuhkannya ke dasar Teluk Meksiko, sekitar satu mil di dasar laut.

"Untuk menjelajahi jaring makanan jauh di dalam laut, kami menempatkan tiga buaya mati setidaknya 6.600 kaki di Teluk Meksiko selama 51 hari," kata Clifton Nunnally salah satu ilmuwan.

Adapun tujuan memilih buaya sebagai bahan eksperimen ini mengingat reptil tersebut dalam beberapa tahun terakhir lebih sering memanfaatkan habitat lautan.

“Kami telah melihat aligator dan buaya memanfaatkan habitat laut lebih banyak dalam beberapa tahun terakhir. Jadi kami memutuskan untuk melakukan percobaan ini untuk menyelidiki dampak bangkai reptil besar pada jaring makanan laut dalam dan bangkai reptil besar sebagai potensi jalur karbon ke kedalaman,” ujarnya.

Baca Juga: Legenda Liverpool Michael Owen Sebut Tim Premier League Jauh Lebih Unggul dari PSG di Liga Champions

Dalam uji coba tersebut, buaya pertama benar-benar hilang dalam waktu kurang dari sehari.

Dari hasil analisis, diketahui bahwa pemulung bawah air, seperti siput laut raksasa melahap bangkai buaya jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.

Lalu, bangkai buaya kedua baru bisa habis dilahap setelah 51 hari, namun yang mengejutkan ialah tulang-tulangnya telah benar-benar bersih.

“Yang itu benar-benar mengejutkan kami. Bahkan tidak ada satu sisik pun atau sisik yang tersisa di bangkai," kata ilmuwan Craig McClain.

Baca Juga: Hospital Playlist 2 Raih Rating Tertinggi di Akhir Episode, Produser Jawab Kemungkinan Adanya Season Ketiga

Berdasarkan hasil penyelidikan, para ilmuwan menyimpulkan bahwa jenis baru cacing pemakan tulang dalam keluarga Osedax, yang sebelumnya tidak diketahui sains, telah mengeluarkan daging buaya dari tulangnya.

Dalam eksperimen bangkai buaya yang ketiga, para ilmuwan lebih terkejut lagi.

Pasalnya, ada makhluk yang mengambil bangkai buaya dan membawanya pergi, tanpa meninggalkan apa-apa selain cekungan dangkal di dasar laut.

Sejauh ini, McClain berteori bahwa kemungkinan hiu yang sangat besar atau cumi-cumi raksasa melahap bangkai buaya tersebut.

Baca Juga: Pencurian Ikan di Natuna Rugikan Negara hingga Rp20 Triliun, Riyono: Komitmen Presiden Dipertanyakan

Menurutnya, jika ada hiu atau cumi-cumi yang besar membawa buaya seberat setengah ton tersebut, maka dipastikan bisa menjadi spesies yang sama sekali baru.

“Saya belum menemukan cumi-cumi yang bisa memakan buaya utuh, dan saya tidak ingin berada di kapal jika kami menemukannya,” kata McClain menambahkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x