Polisi Israel Jebloskan Lagi Dua Tahanan Terakhir yang Sempat Kabur dari Penjara Terketat

- 19 September 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi - Polisi Israel dikabarkan berhasil menangkap dua dari enam tahanan Palestina yang sebelumnya berhasil kabur dari penjara keamanan maksimum.
Ilustrasi - Polisi Israel dikabarkan berhasil menangkap dua dari enam tahanan Palestina yang sebelumnya berhasil kabur dari penjara keamanan maksimum. /Pixabay/PublicDomainPictures.

PR DEPOK - Polisi Israel dilaporkan berhasil menangkap dua dari enam tahanan Palestina yang sempat kabur pada dua pekan lalu.

Diketahui bersama, enam tahanan Palestina sebelumnya berhasil kabur dari penjara Israel dengan keamanan maksimum.

Kabarnya, dua tahanan Palestina terakhir yang merupakan anggota kelompok militan Jihad Islam ditangkap sebelum fajar di sebuah rumah di kota Jenin Tepi Barat.

Baca Juga: Seorang Ustaz Tewas Ditembak usai Salat, Mustofa: Jika Pelaku Nggak Tertangkap, Lebih Waspada saat ke Masjid

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, seorang juru bicara polisi Israel mengidentifikasi dua tahanan Palestina itu bernama Nayef Kamamji dan Munadel Yacoub Infeiat.

Sebelumnya, Kamamji (35) ditangkap pada 2006 dan menjalani hukuman seumur hidup, sementara Infeiat (26) ditangkap pada 2019, menurut Klub Tahanan Palestina.

Empat lainnya ditangkap berpasangan seminggu yang lalu di dekat kota Nazareth di Israel utara. Keenamnya telah dihukum atau dicurigai merencanakan dan atau melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel.

Baca Juga: Ruhut Sitompul: 10 Tahun Sebelum Jokowi Jadi Presiden, Radikalisme Tak Dapat Dicegah Bahkan Tumbuh Subur

Kabarnya di Jenin, warga Palestina terlibat bentrok dengan pihak kepolisian Israel ketika mereka menyerbu kota tersebut pada pagi waktu setempat.

Sementara menurut rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina menyalakan petasan saat kendaraan militer lapis baja Israel memasuki kota.

Tidak ada komentar langsung dari Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat dan berkoordinasi dengan Israel mengenai keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Terlapor Penganiaya Muhammad Kece di Rutan Ternyata Napoleon Bonaparte

Warga Palestina melihat anggota kelompok bersenjata yang dipenjara oleh Israel sebagai pahlawan dalam perjuangan untuk menjadi negara bagian di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.

Keenam warga Palestina yang membebaskan diri pada 6 September 2021 silam ini telah membuat lubang melalui sel penjara mereka.

Untuk diketahui, pelarian enam orang Palestina itu berhasil mempermalukan lembaga keamanan Israel dan membuat bahagia warga Palestina.

Baca Juga: Baru Dibangun, Tugu Sepatu di Jakarta Sudah Dipenuhi Coretan, Wagub DKI: Pelanggaran Sedang Ditindaklanjuti

Pejabat Israel mengatakan pihaknya akan menyelidiki setiap penyimpangan yang memungkinkan mereka melarikan diri.

Warga Palestina telah memprotes untuk mendukung orang-orang di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sedangkan anggota minoritas Arab Israel, yang sering mengidentifikasi diri sebagai orang Palestina, juga telah berdemonstrasi mendukung para tahanan tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x