Angka Kemiskinan Afghanistan Terancam Capai Angka 97 Persen, Taliban Belum Diakui secara Internasional

- 21 September 2021, 06:45 WIB
Penduduk Afghanistan menunggu di area luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada 17 Agustus 2021.
Penduduk Afghanistan menunggu di area luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada 17 Agustus 2021. /Stringer/Reuters

Haqqani mengatakan bahwa pemerintahan Taliban berharap untuk mendukung para pengungsi internal (IDPs) secara bertahap.

Pasalnya, sudah ada kondisi perdamaian di Afghanistan dan semua orang dapat kembali ke rumah.

Adapun sasaran bantuan tersebut, pertama diberikan kepada para pengungsi untuk kembali ke kota mereka dan membangun kembali rumah yang rusak.

Bantuan kedua adalah menentukan zona dukungan di provinsi tempat pengungsi melarikan diri, untuk menyediakan fasilitas, kesempatan kerja, dan layanan lainnya bagi para pengungsi Afghanistan yang kembali.

Baca Juga: Dua Ustaz Ditembak dan Diserang dalam Waktu Berdekatan, Cholil Nafis: Saya Pribadi Mulai Waswas Jalan Sendiri

Haqqani pun menekankan bahwa Kementerian Pengungsi Taliban akan bertanggung jawab untuk merampingkan dan mengalokasikan semua bantuan yang mengalir ke Afghanistan.

Pihak Taliban akan membentuk wadah agar laporan bantuan untuk warga Afghanistan bisa dikoordinasi guna mengurangi pemborosan, mencegah korupsi, dan memastikan bahwa bantuan dikirimkan kepada mereka yang paling membutuhkan.

Meski demikian, Taliban telah menghadapi krisis keuangan yang ekstrem sejak merebut kekuasaan di Afghanistan sebulan lalu.

Pasalnya, miliaran dolar dari cadangan devisa Afghanistan telah dibekukan oleh AS dan organisasi keuangan internasional.

Baca Juga: Tegas! Klub yang Tunggak Gaji Pemain Tak Bisa Tampil di Liga 2 2021

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x