Haqqani mengatakan bahwa pemerintahan Taliban berharap untuk mendukung para pengungsi internal (IDPs) secara bertahap.
Pasalnya, sudah ada kondisi perdamaian di Afghanistan dan semua orang dapat kembali ke rumah.
Adapun sasaran bantuan tersebut, pertama diberikan kepada para pengungsi untuk kembali ke kota mereka dan membangun kembali rumah yang rusak.
Bantuan kedua adalah menentukan zona dukungan di provinsi tempat pengungsi melarikan diri, untuk menyediakan fasilitas, kesempatan kerja, dan layanan lainnya bagi para pengungsi Afghanistan yang kembali.
Haqqani pun menekankan bahwa Kementerian Pengungsi Taliban akan bertanggung jawab untuk merampingkan dan mengalokasikan semua bantuan yang mengalir ke Afghanistan.
Pihak Taliban akan membentuk wadah agar laporan bantuan untuk warga Afghanistan bisa dikoordinasi guna mengurangi pemborosan, mencegah korupsi, dan memastikan bahwa bantuan dikirimkan kepada mereka yang paling membutuhkan.
Meski demikian, Taliban telah menghadapi krisis keuangan yang ekstrem sejak merebut kekuasaan di Afghanistan sebulan lalu.
Pasalnya, miliaran dolar dari cadangan devisa Afghanistan telah dibekukan oleh AS dan organisasi keuangan internasional.
Baca Juga: Tegas! Klub yang Tunggak Gaji Pemain Tak Bisa Tampil di Liga 2 2021