Segera Disahkan, RUU Anggaran Pertahanan AS akan Tangguhkan Penjualan Senjata ke Israel dan Arab Saudi

- 21 September 2021, 15:02 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/oohhsnap.

"Dengan melakukan itu, kami secara langsung berkontribusi pada kematian, pemindahan, dan pencabutan hak jutaan orang,” tutur dia menambahkan.

Menurut Ocasio-Cortez, ketika banyak orang termasuk Presiden AS Joe Biden telah mendukung gencatan senjata, maka seharusnya tidak lagi mengirim senjata kepada Israel.

"Kita seharusnya tidak mengirim senjata kepada Perdana Menteri Israel saat itu Netanyahu untuk memperpanjang kekerasan ini," kata dia menjelaskan.

Baca Juga: Penyerang Ustaz di Batam Ngaku Komunis, dr. Eva: Enaknya Diapain? Jika Sampai di-Orang Gila-kan Lagi...

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu menegaskan bahwa sudah lama sekali untuk mengakhiri kebijakan AS tentang penjualan senjata militer tanpa syarat, terutama kepada pemerintah yang telah melanggar hak asasi manusia.

Terlepas dari klaim oleh pemerintahan Biden bahwa pihaknya berkomitmen untuk bekerja di belakang layar untuk mengurangi kekerasan terhadap Palestina, AS telah memblokir beberapa upaya Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan gencatan senjata.

Sebelumnya, pemerintah Joe Biden menyetujui penjualan kontroversial itu kurang dari seminggu sebelum Israel meluncurkan kampanye pengeboman baru-baru ini terhadap Gaza.

Baca Juga: Raul Lemos Bagikan Potret Aurel Hermansyah dan Amora hingga Ungkap Harapannya

Kabarnya, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 250 orang termasuk wanita dan anak-anak Palestina, khususnya di Jalur Gaza.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x