DPR AS Resmi Hapus Anggaran Rp12,2 Triliun dalam UUD Pendanaan Militer untuk Israel

- 23 September 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi militer AS.
Ilustrasi militer AS. /Sumber: Military/

PR DEPOK - DPR telah menghapus Rp12,2 triliun dalam pendanaan militer untuk Israel dari tagihan anggaran utama Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.

Mereka juga akan memperkenalkan RUU yang berdiri sendiri pada akhir pekan ini dalam urusan mendanai sistem pertahanan rudal Iron Dome di negara sekutu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Kamis, 23 September 2021, keputusan tersebut datang setelah DPR memperdebatkan undang-undang pada aturan pendanaan pemerintah federal dan penaikan batas pinjaman negara.

Baca Juga: Tidak Dapatkan Banyak Menit Bermain, Barcelona Minat Datangkan Anthony Martial Dari Manchester United

Beberapa anggota Kaukus Progresif Kongres Partai Demokrat keberatan dengan ketentuan dalam RUU pengeluaran sementara untuk menyediakan dana tambahan sehingga Israel dapat mengisi kembali sistem pertahanan udaranya.

Perselisihan itu memaksa Komite Aturan DPR untuk menunda sebentar sebelum para pemimpin Komite Alokasi berjanji bahwa pendanaan untuk sistem Israel akan dimasukkan dalam RUU pengeluaran pertahanan akhir tahun ini.

Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer mengatakan dirinya akan membawa RUU ke pembahasan utama DPR akhir pekan ini yang akan sepenuhnya mendanai sistem pertahanan rudal, dan ia berharap itu akan disahkan.

DPR akan menggunakan prosedur yang dipercepat yang dikenal sebagai RUU penangguhan yang mengharuskan RUU disetujui oleh dua pertiga anggota yang hadir, atau suara lisan dengan suara bulat, katanya.

Sementara itu, anggota parlemen dari Maryland mengungkapkan dirinya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan menyatakan "dukungan kuat" untuk pendanaan Iron Dome.

Baca Juga: BTS dan Coldplay akan Rilis Lagu My Universe dan Video Liriknya, Beserta Film Dokumenter dan Remix Akustik

“Saya menegaskan kembali komitmen saya untuk memastikan Israel menerima bantuan yang dibutuhkan ini dan menegaskan kembali pentingnya dukungan bipartisan untuk Israel,” tulis Hoyer di akun Twitter pribadinya.

Sebagai tanggapan, Lapid berterima kasih kepada Hoyer atas persahabatan dan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk keamanan Israel.

Lapid juga menambahkan bahwa penghapusan dana tersebut merupakan "penundaan teknis" yang dihasilkan dari perdebatan di Kongres mengenai plafon defisit anggaran AS.

Seruan untuk menghapus dana Iron Dome dari RUU pengeluaran dipelopori oleh anggota Kongres Alexandria Ocasio-Cortez dan Betty McCollum.

Anggota Kongres Rashida Tlaib, Ilhan Omar, Ayanna Pressley dan Pramila Jayapal juga mengancam akan memberikan suara menentang RUU tersebut jika dana Iron Dome dimasukkan, menurut seorang anggota Kongres.

Hassan El-Tayyab mengatakan bahwa penghapusan dana tersebut menunjukkan tidak ada lagi jaminan Kongres akan menyetujui pendanaan militer tanpa syarat untuk pemerintah Israel.

"Saya pikir itu adalah kemenangan yang signifikan bagi hak-hak dan akuntabilitas Palestina," tutur direktur legislatif untuk kebijakan Timur Tengah di Friends Committee on National Legislation itu.

Baca Juga: Ivan Gunawan Tahu Lesti Kejora Hamil dari Baju yang Dikenakan saat Akad: Nggak Ada Aja yang Nanya Sama Gue

Perselisihan tersebut telah menarik kecaman keras dari Partai Republik, dengan pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy menuduh Demokrat menyerah pada pengaruh anti-Semit dari anggota radikal mereka.

"Demokrat baru saja menarik dana dari Iron Dome - sistem pertahanan rudal yang telah menyelamatkan banyak nyawa di Israel dari serangan roket Hamas. Partai Republik akan selalu mendukung Israel," tweetnya.

Iron Dome adalah sistem anti-roket jarak pendek yang menggunakan sistem penargetan dan radar untuk mendeteksi proyektil.

Sistem ini dirancang khusus untuk menembak proyektil yang hanya menargetkan lokasi strategis, seperti pusat populasi atau instalasi militer.

Sejak beroperasi pada 2011, Israel telah mengerahkan 10 buah di seluruh wilayah, masing-masing dengan tiga hingga empat peluncur yang mampu menembakkan 20 rudal pencegat.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x