Jika demokrasi dan hidupnya terancam, Taiwan bakal melakukan hal apa pun guna mempertahankan diri," ucap dia mengatakan dengan tegas.
Sebelumnya, pemerintahan Tsai Ing-wen telah mendesak China guna menghentikan tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Terlebih setelah 56 pesawat tempur milik Beijing menyeberang ke zona pertahanan udara Taiwan. Jumlah itu menjadi rekor terbaru.
Perdana Menteri (PM) Taiwan, Su Tseng Chang mengatakan bahwa negaranya perlu waspada terhadap aktivitas militer China belakangan ini.
"Dunia telah melihat pelanggaran berulang China terhadap perdamaian regional dan tekanan terhadap Taiwan," ucapnya dikutip dari Reuters.
Kemudian, dia menegaskan bahwa Taiwan perlu memperkuat diri dan bersatu menjadi satu kesatuan demi melawan negara-negara yang hendak mengakuisisi wilayah mereka.
"Hanya ketika kita membantu diri kita sendiri, orang lain dapat membantu kita," pungkasnya.***