Vaksinasi Baru 30 Persen, Rusia Catat Rekor Kematian Akibat Covid-19

- 6 Oktober 2021, 08:04 WIB
Ilustrasi - Rusia dilaporkan mencatat rekor tertinggi dalam kematian dan penambahan kasus baru Covid-19.
Ilustrasi - Rusia dilaporkan mencatat rekor tertinggi dalam kematian dan penambahan kasus baru Covid-19. /Pexels/Ketut Subiyanto.

PR DEPOK - Rusia dilaporkan mencatat rekor tertinggi dalam jumlah kematian dan penambahan kasus baru Covid-19.

Untuk kelima kalinya dala satu minggu terakhir, Rusia dilanda gelombang keempat dari virus Covid-19.

Dikabarkan dalam 24 jam terakhir, penambahan kasus baru Covid-19 di Rusia tembus hingga 25.781 kasus baru.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat dengan Sahrul Gunawan, Ayu Ting Ting Berikan Tanggapannya

Sementara itu, Rusia juga melaporkan 883 kasus kematian harian akibat Covid-19 yang terjadi di sana.

Total penambahan itu pun sekaligus menjadi rekor kematian harian tertinggi yang disebabkan oleh Covid-19 di Rusia.

Petugas kesehatan di Rusia, Sergey Babikov, menyebutkan bahwa ini semua terjadi karena keengganan kaum muda untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

“Orang muda tidak terlalu peduli dengan kesehatan mereka, karena mereka pikir mereka muda, kuat, dan sehat. Jadi mereka tidak divaksinasi," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Euro News.

Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Kebiasaan Arsy Setelah Bangun TIdur: Anak Zaman Now, Sibuk Sama HP

Salah seorang pasien Covid-19 yang tengah jalani perawatan di rumah sakit, mengatakan bahwa proses penularan virus terjadi hanya dalam satu detik saja.

"Saya tidak divaksinasi. Seperti semua orang, saya menundanya lagi dan lagi. Dan kemudian [menularkan virus] terjadi dalam satu detik," kata seorang pasien Covid-19.

Rusia saat ini memiliki populasi sekitar 146 juta orang itu, kini tengah berjuang menghadapi virus Covid-19 yang makin merajalela.

Saat ini, angka kematian penduduk Rusia yang disebabkan oleh pandemi saat ini menjadi rekor kematian tertinggi di Eropa, mencapai 210.000 orang.

Baca Juga: Atta Halilintar sedang di Luar Kota, Aurel Hermansyah Akhirnya Pergi ke Dokter Ditemani Orang Ini

Dilaporkan bahwa Rusia sedang melakukan program vaksinasi yang sudah mencapai 30 persen dari total semua penduduk Rusia.

Oleg Kolpakov, seorang yang menjabat sebagai kepala pemakaman di kota Starvropol, Nevinnomyssk, mengatakan bahwa jumlah pemakaman saat ini meningkat sangat drastis dibandingkan dengan masa pra-pandemi.

“Dulu kami mengubur 120 hingga 130 orang per bulan. Sekarang kami mengubur lebih dari 200 orang. Pemuda, pelajar, pekerja, orang kuat, dan orang-orang yang baru bekerja kemarin dan yang tertular virus dalam satu atau dua minggu. Kemudian kami temui mereka di sini bersama kerabat mereka," kata Kolpakov.

Baca Juga: 5 Perbedaan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Salah Satunya Soal Kerja Sama Tim

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sering mengingatkan agar warganya segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Para pejabat mengatakan bahwa sebagian besar orang di rumah sakit tidak divaksinasi. Hal itu disebabkan jajak pendapat independen baru-baru ini yang menunjukkan bahwa banyak orang Rusia skeptis terhadap vaksin buatan Rusia. Padahal Rusia adalah negara pertama yang membuat vaksin Covid-19.

Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatiana Golikova, yang mengelola respons virus Covid-19 nasional, meminta warganya untuk terus berhati-hati.

"Kami mengalami peningkatan morbiditas dan saya ingin meminta Anda untuk berhati-hati," kata Golikova.

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Ridwan Kamil, Sandiaga Uno Unggah Foto Main Catur Bersama

Dia juga menambahkan bahwa meskipun Rusia mencatatkan rekor harian terbaru terkait kematian Covid-19, pemerintah Rusia enggan menerapkan pembatasan-pembatasan yang dapat merugikan perekonomian di Rusia.

Beberapa tempat sepertu restoran, bar, dan klub malam, akan tetap buka, meskipun beberapa daerah telah mengumumkan bahwa mereka mengharuskan setiap orang untuk menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah