Dianggap Tidak Proporsional, Tujuh Anggota Senat AS Minta Biden Usir 300 Diplomat Rusia

- 6 Oktober 2021, 16:15 WIB
Joe biden.
Joe biden. /REUTERS/Leah Millis
PR DEPOK - Tujuh senator AS mengirim surat kepada Presiden Joe Biden agar mendesak dan memberikan ancaman berupa pengusiran kepada ratusan diplomat Rusia.
 
Desakan kepada Biden tersebut diperuntukkan untuk menekan Rusia demi mengizinkan lebih banyak diplomat AS di kedutaannya di Moskow.
 
Dalam surat itu, anggota parlemen mengklaim ketidak proporsional dalam perwakilan diplomatik antara diplomat Rusia di AS dan diplomat Amerika di Rusia.
 
 
Diketahui, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik pada Rabu, 6 Oktober 2021, terdapat 400 diplomat Rusia di Washington DC. tetapi hanya 100 orang Amerika di Moskow.
 
Pasalnya, selama ini Moskow menghitung semua orang Rusia yang bekerja di kedutaan AS dianggap sebagai diplomat Rusia.
 
Para senator itu juga menyalahkan kebijakan baru Rusia yang melarang warga negara Rusia untuk dipekerjakan di kedutaan AS di Moskow.
 
Kebijakan tersebut, diklaim para senator AS sebagai suatu yang berbahaya dalam operasi kedutaan dan merusak kemampuan duta besar demi membela kepentingan kebijakan AS di Rusia.
 
"Rusia harus mengeluarkan visa yang cukup untuk mendekati kesetaraan antara jumlah diplomat Amerika yang bertugas di Rusia dan jumlah diplomat Rusia yang bertugas di Amerika Serikat," tulis anggota parlemen.
 
"Jika tindakan seperti itu tidak diambil, kami mendesak Anda (Biden) untuk mulai mengusir diplomat Rusia," lanjut mereka.
 
 
"Kami yakin langkah seperti itu masuk akan dan merupakan tindakan timbal balik," tulis para senator AS itu lagi.
 
Dengan kata lain, jika usulan senator disetujui, Rusia harus memberikan 300 visa kepada diplomat Amerika atau AS akan memerintahkan 300 diplomat Rusia keluar dari Amerika Serikat.
 
Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Rusia membantah jumlah yang disebutkan tersebut, dan menambahkan bahwa tampaknya para senator mencari alasan.
 
Kebijakan Rusia yang baru tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus lalu. Namun, hal itu tidak membatasi jumlah diplomat yang dapat dikirim AS ke Moskow, jelasnya.
 
Di lain sisi, pemerintah AS telah berusaha untuk membatasi kehadiran diplomatik Rusia di AS untuk beberapa waktu.
 
Pada awal Agustus, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan visa dari sekitar 130 pekerja diplomatik Rusia dan anggota keluarga mereka telah berakhir, namun belum diberikan perpanjangan.
 
Dia mencatat bahwa dalam beberapa hari terakhir, 22 visa diplomatik telah diberikan kepada orang Amerika, tetapi Rusia hanya menerima satu pembaruan visa sebagai tanggapan.
 
Sementara itu, 24 diplomat Rusia lainnya diperintahkan untuk meninggalkan AS sebelum 3 September.
 
 
"Hampir semuanya akan pergi tanpa adanya pengganti, karena Washington tiba-tiba memperketat prosedur penerbitan visa," kata Antonov.
 
Pada Desember 2020, AS menerapkan kebijakan baru pembatasan visa tiga tahun wajib bagi diplomat Rusia, yang diprotes keras oleh Moskow karena membatasi pekerjaan diplomatik mereka di Washington, serta konsulat lainnya di AS.
 
Surat itu, yang ditujukan kepada Biden dan juga dikirim ke Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, ditulis oleh Senator AS Marco Rubio, Mark Warner, Jim Risch, dan Bob Menendez.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x