Oleh karena itu, pejabat pemerintah Sudan bertemu dengan Wakil Duta Besar AS di Khartoum beberapa bulan lalu dan menyatakan kemarahan mereka atas hubungan Mossad-Dagalo.
Mereka meminta pemerintah AS untuk mengirim surat ke Israel guna mensyaratkan pihak Washington untuk campur tangan.
Baca Juga: Raul Lemos Datang ke Jakarta untuk Bertemu Keluarga, Kridayanti: Kau Datang Demi Kebahagiaanku
Menyusul pengaduan tersebut, pejabat Israel berkata bahwa pemerintah AS meminta Israel untuk mulai berurusan dengan pemerintah sipil Sudan sebagai bagian dari normalisasi hubungan antara kedua negara.
Lebih jauh, Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengungkapkan pihaknya tengah bekerja keras untuk memperluas hubungannya dengan negara-negara Arab.
"Saya tidak akan menyebutkan nama karena ini akan membahayakan prosesnya, tetapi tentu saja, kami bekerja dengan AS dan dengan teman-teman baru di Arab seperti UEA, bahrain dan Maroko," ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Braven: Aksi Balas Dendam Seorang Anak Atas Kematian Ayahnya oleh Bos Gembong Narkoba
Israel menandatangani perjanjian damai yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham dengan UEA dan Bahrain pada September tahun lalu.
Kesepakatan normalisasi tersebut diikuti oleh pengumuman bahwa Sudan dan Maroko juga setuju untuk menormalkan hubungan dengan Israel. Di lain sisi, Palestina mengecam tindakan itu.***