Pasalnya, Taliban memberi perlindungan kepada al-Qaida sebelum kelompok itu melakukan serangan, yang mendorong invasi AS ke Afghanistan tahun 2001 dan berhasil mengusir Taliban dari kekuasaan.
Dikabarkan sebelumnya, AS dan Taliban telah menggelar pertemuan perdana sejak Afghanistan dikuasai beberapa waktu lalu.
Saat itu, juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen mengatakan pihaknya memastikan tanah Afghanistan tidak digunakan oleh para ekstremis untuk melancarkan serangan terhadap negara lain.
Akan tetapi, Taliban tidak ingin bekerja sama dengan AS dalam mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Kenzo Eldrago Wong Miliki Wajah yang Lucu bak Orang Korea, Baim Wong Ungkap Penyebabnya
“Kami mampu mengatasi Daesh mandiri,” kata Shaheen.
Dalam pertemuan yang sama, para pejabat AS berupaya bernegosiasi dengan Taliban agar mengizinkan orang AS dan lainnya meninggalkan Afghanistan.
Taliban lantas mengatakan akan memfasilitasi pergerakan berprinsip warga negara asing.
Sementara itu, AS telah setuju untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan yang sangat miskin di ambang bencana ekonomi.