PR DEPOK – Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan kabarnya telah membuat simulasi perjalanan di planet Mars.
Kawah Ramon, yang terletak di gurun Israel selatan, menjadi pilihan ilmuwan sebagai lokasi simulasi perjalanan di planet Mars.
Ilmuwan simulasikan perjalanan ke Mars di Kawah Ramon, Israel, karena lokasi berbatu merah dan berbukit di sana kurang lebih menyerupai planet tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, ilmuwan tersebut berada dalam sebuah tim yang terdiri dari enam orang, dengan rincian lima pria dan satu perempuan.
Para ilmuwan telah mulai mensimulasikan bagaimana rasanya hidup sekitar satu bulan di planet Mars.
Sementara itu, Alon Tenzer, salah satu anggota ilmuwan, mengatakan mereka akan melakukan lebih dari 20 percobaan di bidang termasuk geologi, biologi, dan kedokteran.
"Kami adalah enam orang yang bekerja di ruang sempit di bawah banyak tekanan untuk melakukan banyak tes. Pasti ada tantangan," katanya.
Baca Juga: Putra Bungsu Sule Mimpi Adiknya Sudah Lahir, Nathalie Holscher: Berarti Udah Ketemu
"Tapi saya percaya kru saya bahwa kami mampu mengatasi tantangan itu," tutur Alon Tezer menambahkan.
Sementara itu, habitat AMADEE-20 terselip di bawah singkapan berbatu. Sehingga selama simulasi para ilmuwan tidur, makan, dan melakukan eksperimen.
Lalu di luar habitat AMADEE-20, para ilmuwan mengenakan pakaian luar angkasa tiruan yang dilengkapi dengan kamera, mikrofon, dan sistem pernapasan mandiri.
Menurut Direktur Forum Antariksa Austria, Gernot Gromer, habibat AMADEE-20 adalah yang paling modern untuk saat ini.
Baca Juga: Sule Marahi Anaknya hingga Menangis, Nathalie Holscher yang Minta Maaf
"Habitatnya, saat ini, adalah yang paling kompleks, stasiun penelitian analog paling modern di planet ini," kata Gromer menjelaskan.
Lebih lanjut Gromer menekankan bahwa mereka akan berusaha agar tidak mengulangi kesalahan dalam simulasi ketika benar-benar berada di Mars.
"Kami memiliki motto 'fail fast, fail cheap', dan memiliki kurva belajar yang curam. Karena untuk setiap kesalahan yang kami buat di bumi ini, kami berharap kami tidak mengulanginya di Mars," kata dia.
Sebagai informasi, simulasi perjalanan di planet Mars tersebut dilakukan oleh asosiasi Austria bersama dengan Badan Antariksa Israel dan grup lokal D-MARS.
Sebenarnya, simulasi perjalanan di planet Mars ini direncanakan digelar pada tahun 2020 silam. Akan tetapi mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19.***