Tinggalkan Panti Asuhan, 17 Misionaris Kristen Diculik Kelompok Geng di Haiti

- 17 Oktober 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi penculikan.
Ilustrasi penculikan. /Meelimello/Pixabay

Pesan itu menambahkan bahwa direktur lapangan misi telah bekerja sama dengan kedutaan AS untuk meminta bantuan.

Sementara itu, seorang juru bicara Pemerintah AS mengatakan pihaknya telah mengetahui laporan penculikan itu.

“Kesejahteraan dan keselamatan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara itu, menolak berkomentar lebih lanjut.

Haiti sekali lagi berjuang dengan lonjakan penculikan terkait geng yang telah berkurang setelah Presiden Jovenel Moise ditembak mati di kediaman pribadinya pada 7 Juli lalu.

Baca Juga: Liverpool Mengecam Pengambilalihan Newcastle United, Jurgen Klopp: Apa Artinya Bagi Sepak Bola?

Selain itu juga menyusul gempa bumi berkekuatan 7,2 yang melanda Haiti barat daya pada Agustus dan menewaskan lebih dari 2.200 orang.

Geng telah menuntut uang tebusan mulai dari ribuan dolar hingga lebih dari Rp14,2 miliar, menurut pihak berwenang.

Bulan lalu, seorang deacon telah dibunuh di depan sebuah gereja di Port-au-Prince sedangkan istrinya diculik.

Baca Juga: Fakta Menarik Member Secret Number, Jinny dan Denise Ternyata Sempat Menjadi Trainee YG Entertainment

Lebih dari 600 penculikan tercatat dalam tiga kuartal pertama tahun 2021, dibandingkan dengan 231 pada periode yang sama tahun lalu, menurut Pusat Analisis dan Penelitian HAM, sebuah kelompok masyarakat sipil yang berbasis di ibukota Haiti.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x