Tewas Ditembak Sekelompok Orang, Kematian Pelari Ekuador Timbulkan Kesediihan Mendalam

- 24 Oktober 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi - Seorang pelari kelas dunia di Ekuador ditemukan tewas oleh sekelompok orang tidak dikenal.
Ilustrasi - Seorang pelari kelas dunia di Ekuador ditemukan tewas oleh sekelompok orang tidak dikenal. /Pixabay/Pexels.

PR DEPOK - Kabar duka datang dari Ekuador setelah salah satu pelari kelas dunianya bernama Alex Quinonez, dikabarkan meninggal dunia.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, Alex Quinonez dilaporkan meninggal dunia karena ditembak mati oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Alex Quinonez ditemukan meninggal dunia di sekitar kota pelabuhan Guayaquil pada Jumat malam.

Baca Juga: Ada Klasifikasi Baru dari Varian Delta Covid-19, Badan Kesehatan Inggris: Pandemi Belum Berakhir

Pihak kepolisian di Ekuador mengatakan kasus pembunuhan yang dilakukan terhadap Alex Quinonez akan menimbulkan kesedihan bagi seluruh warga negara tersebut.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Guayas, Pablo Arosemena memberikan pernyataan setelah kasus pembunuhan Alex Aquinonez merebak.

Pablo Arosemena mencurahkan kekesalannya terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan kepada Alex Quinonez melalui media sosial pribadinya.

"Tidak ada yang akan beristirahat sampai @PoliciaEcuador menangkap pelakunya. Kami menghadapi perang melawan geng-geng narkoba yang berniat menaklukkan kami,” kata Pablo Arosemena.

Baca Juga: Indonesia Disebut Negara Recovery Covid-19 Terbaik, Ali Syarief: di ASEAN Ada Menterinya yang Maling Bansos?

Kementerian Olahraga di Ekuador mengungkapkan rasa belasungkawanya terhadap kasus kematian yang dialamin Quinonez.

“Kami telah kehilangan seorang olahragawan hebat, seseorang yang memungkinkan kami untuk bermimpi, yang menggerakkan kami,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade di Ekuador, Andrea Sotomayor, mengatakan tewasnya Alex Quinonez meninggalkan rasa yang begitu mendalam bagi banyak warga Ekuador.

“Saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan kesedihan, ketidakberdayaan, dan kemarahan yang menguasai saya,” ujar Andrea Sotomayor.

Baca Juga: Ikut Campur Urusan dalam Negeri Turki, Erdogan Minta 10 Dubes Dinyatakan Persona Non Grata

“Alex Quinonez adalah sinonim dari kerendahan hati dan contoh nyata dari ketahanan. Kehilangannya meninggalkan kami dengan rasa sakit di dada kami," katanya melanjutkan.

Sekadar informasi, Alex Quinonez merupakan finalis pada Olimpiade di London tahun 2012 silam setelah bersaing dengan pelari terkenal di dunia, Usain Bolt.

Selain itu, pelari yang berusia 32 tahun itu berhasil meraih perunggu di nomor 200m pada Kejuaraan Dunia yang dihelat di Qatar tahun 2019 silam.

Alex Quinonez juga memiliki sebuah rekor yang belum mampu dipecahkan oleh pelari Ekuador lainnya, yang mencatatkan waktu 19,87 detik untuk kelas sprint 200 meter.

Baca Juga: Jessica Iskandar Resmi Menikah dengan Vincent Verhaag, Denny Darko Sarankan Hal Ini

Sebelum dinyatakan tewas, Alex Quinonez tengah mempersiapkan diri untuk pelatihan di AS guna mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik yang diadakan di Oregon.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah