"Menjaga 1,5 derajat Celcius dalam jangkauan akan membutuhkan tindakan dan komitmen yang bermakna dan efektif dari semua negara," kata komunike tersebut.
Para pemimpin G20 hanya mengakui "relevansi utama" dari penghentian emisi bersih pada 2050, sehingga membuat target menjadi kurang spesifik.
Baca Juga: Pendapatan RANS Entertainment Capai Rp6,3 Miliar Sebulan? Raffi Ahmad: Kadang Lebih
China, penghasil CO2 terbesar di dunia, telah menetapkan target tanggal 2060, dan pencemar besar lainnya seperti India dan Rusia juga belum berkomitmen untuk target 2050.***