Antrean panjang pun terbentuk di kios kubis di supermarket, saat orang-orang membeli persediaan sayuran yang secara tradisional disimpan di rumah dan dikonsumsi selama bulan-bulan musim dingin.
Media pemerintah telah berusaha meyakinkan publik bahwa ada banyak persediaan bahan pokok.
Penyiar CCTV negara China melaporkan pada hari Selasa bahwa ada beberapa "penafsiran berlebihan" dari saran kementerian tersebut.
“Saat ini, pasokan kebutuhan sehari-hari di berbagai tempat cukup, dan pasokan harus dijamin sepenuhnya,” kata Zhu Xiaoliang, direktur Departemen Promosi Konsumsi kementerian.
Beberapa kota termasuk Tianjin di utara dan Wuhan lebih jauh ke selatan telah melepaskan sayuran musim dingin dari stok untuk dijual dengan harga lebih rendah di supermarket.
Tetapi beberapa fenomena panic buying tampaknya berlanjut pada Rabu, dengan beberapa orang mengeluh secara online tentang rak supermarket yang kosong, sebagian besar disebabkan oleh wabah Covid-19 yang berkembang.
China melaporkan jumlah tertinggi kasus Covid-19 baru yang ditularkan secara lokal dalam hampir tiga bulan, termasuk sembilan infeksi baru di Beijing.***