Bourla menambahkan bahwa untuk negara-negara berpenghasilan tinggi, Pfizer mengharapkan harga perawatannya mendekati harga obat Merck.
Harga kontrak Merck di AS adalah sekitar $700 (sekira Rp 10 juta) untuk terapi selama lima hari.
Baca Juga: Sinopsis Film Man of Tai Chi: Pertarungan Hebat Tiger Chen untuk Mempertahankan Kuil
Untuk negara-negara berpenghasilan rendah, Bourla mengatakan Pfizer sedang mempertimbangkan beberapa opsi yang meringankan mereka.
Antivirus Merck telah disetujui oleh regulator Inggris di dunia pertama kali pada hari Kamis silam.
Antivirus Pfizer maupun Merck ini bukan pengganti vaksin Covid-19, melainkan obat penurun gejala parah yang ditimbulkan akibat virus Covid-19.
"Vaksin akan menjadi alat paling efektif dan andal yang kita miliki dalam pandemi ini. Obat antivirus ini akan meningkatkan kemampuan kita untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit parah, rawat inap, dan kematian, yang sangat besar, tetapi tidak akan mencegah infeksi," ujar Dr. Grace Lee, profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.
Analis Mizuho Vamil Divan memperkirakan "dampak yang sangat kecil" dari obat Pfizer pada orang-orang yang tidak menginginkan vaksin atau suntikan booster seperti yang direkomendasikan oleh regulator kesehatan Amerika Serikat.
"Saya pikir ada sebagian kecil orang yang mungkin memutuskan untuk tidak divaksinasi sekarang karena ada pilihan pengobatan yang baik," kata Divan.