Daftar Negara yang Telah Memesan Pil Molnupiravir dan Paxlovid, Indonesia Termasuk?

- 9 November 2021, 20:52 WIB
Ilustrasi - Berikut daftar negara-negara yang telah memesan pil Molnupiravir dan pil Paxlovid per Selasa, 9 November 2021.
Ilustrasi - Berikut daftar negara-negara yang telah memesan pil Molnupiravir dan pil Paxlovid per Selasa, 9 November 2021. /Pixabay/Stavepb./

PR DEPOK - Penggunaan pil antivirus sebagai salah satu terobosan untuk melawan virus Covid-19 memang tengah santer dibicarakan pada saat ini.

Awal mula penggunaan pil antivirus Covid-19 buatan Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP ini bernama Molnupiravir.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, pil antivirus Molnupiravir ini sudah dikembangkan sejak bulan Oktober lalu yang diawasi dengan ketat.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Densus 88 yang Setiap Hari Tangkap Teroris: Mau Teror Siapa? Malah Lawan Kotak Amal dan Kurma

Pil Molnupiravir terbukti dapat mengurangi separuh kemungkinan untuk meninggal atau dirawat di rumah sakit bagi orang yang terpapar Covid-19 yang parah ketika pil tersebut diberikan pada saat awal gejala.

Hingga akhirnya terhitung pada 4 November 2021, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan pil Molnupiravir kepada warga negaranya.

Sejak saat itu, dilaporkan beberapa negara, termasuk Indonesia, mulai melakukan pendaftaran guna membeli pil antivirus tersebut yang diharapkan dapat mencegah bahkan menghentikan penularan pandemi Covid-19.

Dikabarkan perusahaan tersebut telah menandatangani sekitar sembilan negara di dunia untuk menjual pil Molnupiravir yang lebih dari 3 juta dosis.

Baca Juga: Husin Shihab Bahas Deforestasi di Era Jokowi: Sejak Dipimpin Beliau Tak Pernah Dengar Ada Kebakaran Hutan

Akan tetapi, pil Molnupiravir bukan satu-satunya pil antivirus Covid-19 yang diperjual-belikan. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Pfizer Inc, juga turut memproduksi sebuah pil yang diberi nama Paxlovid.

Dikabarkan, pil Paxlovid telah terbukti dapat mengurangi risiko Covid-19 yang parah sebesar 89 persen, melampaui hasil yang diperoleh pil Molnupiravir.

Oleh karena itu, perusahaam Pfizer Inc, selaku produsen pil Paxlovid, menghentikan program uji cobanya, karena pil tersebut telah terbukti.

Pfizer dikabarkan akan menyerahkan hasil uji coba pil Paxlovid kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS sebelum tanggal 25 November mendatang.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 9 November 2021: Jati Dirinya Terancam Terbongkar, Irvan Lakukan Hal Keji pada Iqbal

Apabila pil tersebut diberikan izin, presiden AS mengatakan telah mengamankan sekitar jutaan dosis pil Paxlovid yang akan diberikan kepada warga negaranya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, berikut negara-negara yang telah membeli pil Molnupiravir dan Paxlovid per Selasa, 9 November 2021.

Pil Molnupiravir

- Australia (300.000 dosis)

- AS (1.700.000 dosis)

- Inggris (480.000 dosis)

- Malaysia (150.000 dosis)

- Prancis (50.000 dosis)

- Filipina (300.000 dosis)

Baca Juga: Heran Habib Rizieq Koar-koar dari Penjara tuk Boikot Letjen Dudung-Kapolda Metro, Guntur: Saya Menuntut...

- Korea Selatan (200.000 dosis)

- Indonesia (600.000-1.000.000 dosis)

- Thailand (200.000 dosis)

Pil Paxlovid

- Australia (500.000 dosis)

- AS (jutaan dosis)

- Inggris (250.000 dosis)

- Korea Selatan (70.000 dosis).***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x