Profesor Punyasloke Bhadury, kepala Pusat Studi Iklim dan Lingkungan di IISER Kolkata, telah membantu pihak berwenang memastikan tingkat kerusakan sistem sungai.
Baca Juga: Olivia Nathania Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Penipuan CPNS, Ini Penjelasan Pihak Kepolisian
Dia menjelaskan proses kekeruhan air sungai membatasi penetrasi sinar matahari, yang pada gilirannya memengaruhi seluruh ekosistem.
“Ini berdampak pada populasi organisme fotosintesis mikroskopis yang bertanggung jawab untuk mengubah karbon dioksida terlarut menjadi karbon kompleks serta menghasilkan oksigen. Dan kemudian menopang populasi ikan sungai," ujar Profesor Bhadury.
Pihak berwenang setempat juga telah mengirim sampel ikan ke laboratorium untuk pengujian guna menyingkirkan kemungkinan segala jenis keracunan.
“Di daerah berbukit, ada tanaman tertentu yang bisa memiliki efek beracun pada kehidupan air. Dengan begitu zat beracun bisa masuk ke rantai makanan dan mempengaruhi kehidupan manusia,” ujar Polumatla.***