"Kami yakin pemerintah Israel akan membebaskan mereka dengan cepat, tetapi sekarang kami tidak bisa tinggal diam," ujarnya.
Anggota keluarga lainnya mengungkapkan bahwa mereka belum dihubungi oleh Pemerintah Israel, yang berkontribusi pada tingkat ketidakpastian.
Baca Juga: Partai Komunis China Setujui Xi Jinping jadi Presiden Seumur Hidup
Diketahui, penangkapan itu terjadi sebulan setelah pihak berwenang Turki menangkap 15 orang yang dituduh menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel Mossad.
Di mana 15 warga Israel ditangkap menyusul operasi kontra intelijen selama setahun dan mereka dikatakan telah memberi Mossad rincian siswa lokal dan asing yang tengah belajar di Turki.
"Setelah informasi itu dibagikan kepada polisi, pasukan kontra terorisme menangkap 15 mata-mata dalam operasi rahasia yang dilakukan pada 7 Oktober di empat provinsi," ujar badan intelijen Turki.
Sementara itu, Mossad telah membantah penangkapan 15 orang yang diduga sebagai mata-mata.
"Nama-nama yang dipublikasi tidak ada satupun jaringan mata-mata Israel," ujar Ram Ben-Barak, anggota Knesset Israel dan mantan orang nomor dua di Mossad sejak 2009 hingga 2011.***