"Dengan pertolongan Tuhan, saya berharap kita dapat mengatasi kekurangan ini dalam beberapa bulan ke depan," ujarnya menambahkan.
Para petani di Isfahan telah bertahun-tahun memprotes karena pengalihan air dari sungai Zayandeh Rud untuk memasok daerah lain.
Baca Juga: MUI DKI Jakarta Diminta Buat Cyber Army, Mustofa Nahra: Mohon Maaf Saya Tak Mau Gabung
Pengalihan air sungai itu menyebabkan pertanian mereka kering dan telah mengancam mata pencaharian mereka.
Sementara itu, sebuah pipa yang membawa air ke Provinsi Yazd telah berulang kali rusak.
Pada bulan Juli lalu, protes di jalanan juga terjadi karena kekurangan air di provinsi penghasil minyak di barat daya Khuzestan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 November 2021: Elsa Tuduh Catherine Pelakor, Nino Murka
Iran telah mengalami kekeringan terburuknya dalam 50 tahun terakhir hingga mengalami krisis kekurangan air.
Hal itu membuat Iran menjadi negara yang paling terpukul di Timur Tengah saat masa pandemi Covid-19.***