“Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa banyak efektivitas suntikan dapat dikurangi,” kata Hanage.
Omicron pertama kali terungkap di Botswana. Saat itu, para peneliti di Botswana Harvard H.I.V. Laboratorium Referensi di Gaborone, mengurutkan gen virus corona dari sampel uji positif.
Baca Juga: Terkena Masalah Cedera, Pemain Andalan PSG Ini Akan Absen Selama 3 Minggu
Dari sampel uji ini ditemukan beberapa sampel mutasi yang tidak ditemukan dalam kombinasi seperti itu sebelumnya.
Sejauh ini, enam orang dinyatakan positif Omicron di Botswana, menurut database varian internasional.
Pada waktu waktu yang bersamaan, para peneliti di Afrika Selatan menemukan Omicron dalam kelompok kasus di provinsi Gauteng.
Baca Juga: Jeon Soyeon G I-DLE Kembali Terlibat di Acara Survival ‘My Teen Girl’, Ternyata Ini Alasannya
Pekan lalu, mereka telah mendaftarkan 58 sampel Omicron pada basis data varian.
“Varian ini memang mengejutkan kami,” kata Direktur Pusat Respons and Inovasi Epidemi Afrika Selatan de Oliveira pada konferensi pers.
Pihaknya hingga saat ini masih mencarai cara untuk menentukan pengukuran tentang seberapa cepat Omicron menyebar di Afrika Selatan.***