Pemerintah Filipina Luncurkan Program Vaksinasi Massal Dalam 3 Hari Untuk 9 Juta Orang

- 30 November 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Freepik.

PR DEPOK - Pemerintah Filipina telah meluncurkan sebuah program vaksinasi massal.

Program tersebut sebagai upaya memvaksinasi sembilan juta orang terhadap Covid-19 dalam tiga hari.

Pemerintah mengerahkan pasukan keamanan dan ribuan sukarelawan untuk vaksinasi tersebut.

Baca Juga: Ralf Rangnick Ingin Jadikan Amadou Haidara sebagai Pemain Transfer Pertama Manchester United

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Channel News Asia, bahwa vaksinasi massal tersebut merupakan sebuah program yang dibuat untuk mencegah ancaman virus varian baru Omicron.

Target vaksinasi sebelumnya untuk 15 juta namun dikurangi menjadi sembilan juta karena alasan kendala logistik dan keraguan dari masyarakat di negara kepulauan itu.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan bahwa program merupakan satu-satunya dorongan terbesar kami untuk mempercepat vaksinasi.

Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Mahfud MD: Masyarakat Jangan Khawatir

Vaksinasi massal tersebut tersebar di 8.000 lokasi, dengan 160.000 sukarelawan yang bekerja mulai Senin 29 November.

Sementara itu, polisi juga membantu ratusan orang dalam antrian tersebut, serta
orang tua juga membawa anak-anak untuk disuntik.

Program vaksinasi massal tersebut diperkirakan mencapai tiga juta vaksinasi harian.

Baca Juga: Izinkan Rizky Billar Poligami, Lesti Kejora Beri Syarat yang Tak Terduga

Jumlah tersebut hampir empat kali lipat rata-rata nasional 829.000 selama bulan November.

Carlito Galvez, kepala vaksinasi Filipina mengatakan bahwa varian baru Omicron telah membuat kampanye ini menjadi lebih penting.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa varian baru Omicron digambarkan sebagai "varian perhatian".

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 November 2021: Andin Sedih Tidak Bisa Menemani Reyna, Rendy Bucin

Perlu diketahui bahwa varian baru Omicron belum terdeteksi di Filipina.

Namun penyebaran varian baru telah memicu pembatasan perjalanan global dan mengguncang pasar keuangan.

Filipina juga telah menghadapi salah satu wabah Covid-19 terburuk di Asia.

Peluncuran vaksin di negara kepulauan itu dikatakan lebih lambat daripada banyak negara tetangga lainnya.

Namun, lebih dari sepertiga dari 110 juta penduduk Filipina hanya diinokulasi.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah