7 Gejala Awal Omicron Menurut Temuan Medis di Afrika Selatan, Ini Bedanya dengan Delta

- 30 November 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi flu, kenali gejala awal Omicron dan bedanya dengan Delta.
Ilustrasi flu, kenali gejala awal Omicron dan bedanya dengan Delta. /Pexels/Andrea Piacquadio

 

PR DEPOK - Dr Angelique Coetzee, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, pertama kali memperingatkan tentang jenis baru dari Covid-19 yakni Omicron.

Dia mengatakan gejala Covid-19 yang dengan varian Omicron 'sangat ringan'.

Selain itu Dr Coetzee membahas bagaimana dia melihat seorang pasien yang menunjukkan gejala yang tidak biasa yang berbeda dari yang terkait dengan varian Delta jenis yang paling dominan secara global saat ini.

Baca Juga: Donasi Gala Sky Jadi Ditentang Doddy Sudrajat, Marissa Icha Beri Pendapat

Hal itu ia sampaikan kepada BBC pada hari Minggu, 28 November 2021.

Dia menjelaskan bahwa pasien laki-laki, sekira usia 33 tahun, mengatakan kepada dokter bahwa dia 'sangat lelah selama beberapa hari terakhir'.

Dia menambahkan bahwa pasien tidak mengalami sakit tenggorokan tetapi menggambarkannya sebagai 'tenggorokan gatal'.

Baca Juga: Foto Erick Thohir Jadi Imam Salat di Diklatsar Banser Beredar, Sindiran Gus Umar: Bentar Lagi Bakal Jadi...

Gejala yang berkaitan dengan strain Omicron, dapat meliputi:

1. Kelelahan ekstrim
2. Demam
3. Pegal-pegal
4. Sakit kepala
5. Keringat malam
6. Pilek
7. Tenggorokan gatal.

Unben Pillay, seorang dokter umum yang berpraktik di Midrand, Johannesburg, mengatakan pada briefing yang diadakan oleh Departemen Kesehatan Afrika Selatan bahwa sementara temuan kasus yang dia lihat biasanya masih ringan.

Baca Juga: Sri Mulyani Khawatir Pemulihan Indonesia Terganggu, Pilih Waspada Covid-19 Varian Omicron

“Kami melihat pasien datang dengan demam, keringat malam dan banyak nyeri tubuh,” katanya sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com dari Express.

Pasien yang menunjukkan gejala Omicron juga tidak mengalami batuk terus-menerus atau kehilangan indra perasa atau penciuman gejala yang umumnya terkait dengan jenis Covid-19 sebelumnya.

Salah satu alasan untuk gejala yang berbeda dibandingkan dengan varian Delta bisa jadi karena perubahan cara virus berinteraksi dengan sel kekebalan.

Baca Juga: Pemerintah Filipina Luncurkan Program Vaksinasi Massal Dalam 3 Hari Untuk 9 Juta Orang

Banyak gejala umum penyakit, seperti demam atau pilek, terutama disebabkan oleh respons imun kita terhadap infeksi daripada kerusakan langsung oleh virus atau bakteri.

Perbedaan respons imun kita juga dapat menjelaskan mengapa dua individu tidak selalu mengalami gejala yang sama jika terinfeksi virus atau varian yang sama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahami bagaimana varian tersebut dapat memengaruhi diagnostik, terapi, dan vaksin.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Aids Sedunia 1 Desember 2021, Lengkap dengan Cara Memasangnya

Pengamatan awal Dr Coetzee hanya didasarkan pada sejumlah kecil kasus dan para ahli khawatir tentang sejumlah besar mutasi Omicron.

Bukti awal menunjukkan strain memiliki peningkatan risiko infeksi ulang, menurut WHO.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah