Namun, beberapa hari kemudian dia dites lagi dengan menunjukkan hasil positif, dan dari hasilnya diurutkan menunjukkan dia memiliki varian baru Omicron.
Dokter itu kemudian memberi tahu pejabat kesehatan bahwa dia telah melakukan kontak dengan dokter lain, seorang ahli jantung berusia 70-an, yang juga dinyatakan positif varian Omicron.
Baca Juga: Bisa Menyerang Siapapun, Kenali Ciri Penyakit Liver Beserta Penanganannya
Kedua dokter tersebut telah divaksinasi lengkap dengan tiga suntikan vaksin virus corona Pfizer. Mereka dikabarkan tidak mengalami efek negatif dari varian Omicron.
"Vaksin sangat penting sekarang. Siapa pun yang terpapar varian Omicron tanpa vaksin akan menempatkan diri mereka pada risiko yang genting," tutur Horowitz.
Selain itu, masih menurut laporan tersebut, kemampuan Omicron untuk menginfeksi orang bisa 1,3 kali lipat dari varian Delta, tetapi gejalanya tidak terlalu parah.
Baca Juga: Pendaftar dengan Kriteria Ini Dipastikan Akan Lolos Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23
Dokter Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian baru Omicron mengatakan bahwa gejala yang ditimbulkan oleh strain tersebut tampaknya tidak terlalu parah.
Staf medis di Afrika Selatan mengatakan bahwa dibandingkan dengan versi virus sebelumnya, jenis baru ini hanya menyebabkan gejala ringan, seperti sakit kepala dan kelelahan, dan tidak mengakibatkan rawat inap atau kematian.***