Network
PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi kasus pertama varian Omicron Covid-19 di negara bagian California.
Departemen Kesehatan Masyarakat California dan San Francisco telah mengonfirmasi bahwa kasus varian Omicron di antara seseorang di California.
Menjadi kasus pertama varian Omicron Covid-19 di AS, diketahui orang yang berada di California itu adalah seorang musafir yang kembali dari Afrika Selatan pada 22 November lalu.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Prokerala, bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan pengurutan genom telah dilakukan di University of California, San Francisco.
Baca Juga: Dapat Hadiah Mobil hingga Didorong Jadi Artis, Begini Tanggapan Fuji dan Haji Faisal
Pengurutan genom itu dikonfirmasi di CDC sebagai konsisten dengan varian Omicron.
Perlu diketahui bahwa Covid-19 varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021.
Seseorang yang telah terdeteksi virus baru tersebut dilaporkan telah divaksinasi lengkap.
Selain itu, dia memiliki gejala ringan yang membaik, dikarantina sendiri sejak dinyatakan positif.
Namun semua orang terdekat yang kontak dengannya telah dihubungi dan dites negatif.
Badan Kesehatan mengatakan bahwa munculnya varian tersebut menekankan pentingnya vaksinasi dan booster.
Selain itu perlu adanya strategi pencegahan umum yang diperlukan untuk melindungi dari Covid-19 dan varian baru.
Setiap orang berusia lima tahun ke atas diwajibkan mendapatkan vaksinasi.
Booster juga direkomendasikan untuk semua orang berusia 18 tahun ke atas.
Perlu diketahui bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melabeli Omicron sebagai "varian yang menjadi perhatian."
Pemerintahan Joe Biden telah mengumumkan untuk melakukan pembatasan perjalanan internasional untuk delapan negara Afrika Selatan.
Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron yang terbukti sangat cepat menular.***
