Studi Terbaru Menunjukkan Orang dengan Alergi dan Asma Lebih Tahan terhadap Covid-19

- 3 Desember 2021, 21:50 WIB
Ilustrasi pengidap alergi.
Ilustrasi pengidap alergi. /cenczi/Pixabay

Selain itu, mereka juga ditanya apakah sedang dalam konsumsi obat-obatan atau telah divaksinasi Covid-19.

Secara keseluruhan, selama masa studi tersebut, 446 peserta atau hampir 3 persen dinyatakan positif terkena virus corona.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta dan MRT Luncurkan Layanan Ramah Penyandang Disabilitas, Digital Intelligent Assistaint

Diketahui, para peneliti juga melakukan penyesuaian terhadap faktor demografi dan sosial ekonomi yang dapat meningkatkan risiko Covid-19.

Mereka menemukan bahwa pada pasien dengan penyakit alergi seperti eksim dan dermatitis yang disebabkan oleh alergen dan demam atau rinitis, risiko tertular Covid-19 berkurang sebesar 23 persen.

Selain itu, bagi penderita asma, meski menggunakan inhaler steroid, risiko infeksi berkurang hingga 38 persen.

Baca Juga: Warganet Ramai Minta Maaf ke Alvin Faiz di DM, Suami Henny Rahman Ini Ucapkan Terima Kasih ke Ameer Azzikra

Hal yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa pasien yang lebih tua, laki-laki atau memiliki kondisi lain yang mendasarinya tidak mengalami peningkatan risiko infeksi.

Namun, mereka yang keturunan Asia atau tinggal di rumah yang penuh sesak memiliki peluang lebih tinggi untuk tertular Covid-19.

Misalnya, dibandingkan dengan orang kulit putih Inggris, orang Asia atau orang Inggris keturunan Asia memiliki risiko dua kali lipat untuk dites positif.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah