Dan setiap tambahan 0,5 orang per kamar meningkatkan risiko tertular virus sebesar 1,26 kali lipat.
Terlepas dari data yang tersajikan, para peneliti menunjukkan bahwa penelitian ini adalah studi observasional, sehingga penyebabnya tidak dapat ditentukan.
Selain itu, mereka mencatat penelitian dilakukan sebelum munculnya varian Delta atau Omicron, jadi tidak diketahui apakah kondisi alergi sama protektifnya terhadap strain baru.
Baca Juga: Gus Umar Sindir Jokowi yang Sebut Tak Takut Mural Kritikan: Ucapan Pakde Selalu Bertolak Belakang
Tetapi mereka mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah penderita alergi memiliki risiko infeksi yang lebih rendah terhadap varian baru.***