PR DEPOK - Memasuki tahun kedua pandemi, masyarakat dunia tampaknya sudah terbiasa hidup berdampingan dengan Covid-19.
Kebiasaan seperti mencuci tangan secara berkala, menggunakan masker, mengukur suhu tubuh, dan menjaga jarak kini menjadi budaya yang dipraktikkan di berbagai negara.
Namun, kemunculan varian baru yang mudah menular dan sangat berbahaya tetap membuat masyarakat dunia waspada, termasuk varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Berdasarkan sejumlah penelitian, varian baru yang satu ini terbilang cepat menular dan memiliki risiko infeksi berulang yang lebih tinggi.
Saat sejumlah negara mulai melaporkan temuan kasus Omicron, banyak orang yang gencar membicarakan berbagai hal seputar varian tersebut.
Bahkan kini muncul konspirasi baru yang mengaitkan Omicron dengan film berjudul "The Omicron Variant" yang dirilis tahun 1963 silam.
Omicron is a 1963 Italian science fiction-comedy film directed by Ugo Gregoretti. Omicron is a 1963 comedic sci-fi film in which an alien variant takes over the dead body of an Earthling to learn about our weaknesses, so his race can take over our planet.???? pic.twitter.com/ZFENnnLnvS— Truth Seeker (@Amy21407287) December 2, 2021
Baca Juga: Darmawan Prasodjo Jadi Dirut PLN, Gus Umar Beri Komentar Begini
Film bergenre sains fiksi asal Italia itu mengisahkan seorang karyawan pabrik yang meninggal dan hidup kembali setelah tubuhnya diambil alih oleh alien.
Dalam buku yang ditulis dan disutradarai oleh Ufo Gregoretti itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, alien mengambil alih tubuh manusia demi mempelajari planet Bumi dengan tujuan menguasai dan menaklukkan penduduk Bumi.
Kala itu, film "The Omicron Variant" masuk dalam nominasi Festival Film Venesia.
Baca Juga: Bambang Soesatyo Ingatkan Pemerintah Soal Penggunaan NIK untuk Media Sosial
Sementara kini 58 tahun berlalu, tiba-tiba nama Omicron ramai diperbincangkan di media sosial yang dikaitkan dengan varian baru Covid-19.
Namun faktanya, film tersebut tidak ada kaitannya dengan virus corona yang tengah dihadapi masyarakat dunia.
Satu-satunya alasan yang membuat banyak orang membicarakan film ini di tahun 2021 tak lain hanya karena memiliki nama yang sama dengan varian yang ditemukan di Afrika Selatan.
Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Konsisten Turun, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 23 Desember 2021
Meski begitu, beberapa orang tetap yakin bahwa varian Omicron adalah bagian dari rencana kelompok tertentu yang disusun rapi untuk membunuh manusia.
Tahun lalu saat beberapa negara mencetak rekor kasus harian Covid-19, warganet juga sempat mengaitkan situasi tersebut dengan film berjudul "Contagian" yang dirilis tahun 2011.
Film tersebut menggambarkan kondisi tenaga medis yang berpacu dengan waktu melawan epidemi yang tidak diketahui asal-usulnya tetapi dalam waktu singkat mampu melumpuhkan dunia.
Hingga kini teori konspirasi tersebut hanya dianggap sebagai keyakinan dan klaim yang tidak berdasar layaknya teori-teori yang sudah lebih dulu beredar di media sosial.***