Setelah wajah dipilih oleh Promobot, para peserta yang menang harus memiliki model 3D dari wajah mereka, yang akan digunakan untuk fitur eksternal robot.
Tidak hanya meniru wajah saja, dalam kontrak tersebut juga memberikan hak kepada perusahaan atas suara orang tersebut, sehingga orang yang memenuhi kriteria harus mendiktekan setidaknya 100 jam jenis percakapan untuk membuat suara robot.
Baca Juga: Doddy Hanya Pasang Foto Vanessa Angel di Buku Yasin, Ayah Bibi: Ya Sudahlah Mau Gimana Lagi
Meski demikian, sebagian orang menganggap lisensi wajah dan suara yang dijual ke perusahaan robotika untuk waktu yang tidak terbatas adalah keputusan yang menakutkan.
Tetapi, tampaknya orang yang berminat pun banyak karena tergiur dengan tawaran ratusan ribu dolar itu.
Tak lama setelah mengunggah tawaran tersebut, Promobot berhenti menerima lamaran karena terlalu banyak peminat.
“Hari ini kami telah menerima lebih dari 20.000 aplikasi dan klien kami telah memutuskan untuk menangguhkan pengumpulan permintaan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta,” ujar perusahaan Rusia itu.***