Perusahaan Teknologi Asal Rusia Bersedia Membayar Ratusan Ribu Dolar bagi Mereka yang Setuju Melakukan Ini

- 7 Desember 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi robot.
Ilustrasi robot. /Pexel/Pavel Danilyuk

PR DEPOK - Perusahaan robot asal Rusia yakni Promobot baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membeli hak untuk menggunakan wajah dan suara seseorang dengan imbalan $200.000 atau sekitar Rp2.877.560.000.

Dikenal karena memproduksi robot yang sangat realistis dan mirip manusia, Promobot saat ini sedang mengembangkan asisten robot humanoid yang akan bekerja di hotel, pusat perbelanjaan, dan tempat ramai lainnya.

Promobot juga menginginkan wajah yang baik dan ramah untuk digunakan pada robot tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Lansia dan Penyandang Disabilitas untuk Dapatkan Bansos Rp2,4 Juta

Untuk itu, perusahaan rintisan Rusia telah mengumumkan bahwa mereka siap membayar $200.000 kepada siapapun yang bersedia memberikan hak wajah mereka ke Promobot selamanya.

Perusahaan mengklarifikasi bahwa mereka akan menerima aplikasi dari orang-orang dari semua ras dan jenis kelamin khusu bagi mereka yang berusia 25 ke atas.

“Perusahaan kami sedang mengembangkan teknologi di bidang pengenalan wajah, serta ucapan, navigasi otonom, kecerdasan buatan, dan bidang robotika lainnya”

Baca Juga: 3 Rekomendasi Lip Stain Lokal yang Bisa Menutup Bibir Gelap dan Kering, Awet Dipakai Seharian!

“Sejak 2019, kami telah secara aktif memproduksi dan memasok robot humanoid ke pasar. Klien baru kami ingin meluncurkan proyek skala besar, dan untuk ini, mereka perlu melisensikan tampilan robot baru untuk menghindari penundaan hukum,” tutur pihak Promobot seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Oddity Central.

Setelah wajah dipilih oleh Promobot, para peserta yang menang harus memiliki model 3D dari wajah mereka, yang akan digunakan untuk fitur eksternal robot.

Tidak hanya meniru wajah saja, dalam kontrak tersebut juga memberikan hak kepada perusahaan atas suara orang tersebut, sehingga orang yang memenuhi kriteria harus mendiktekan setidaknya 100 jam jenis percakapan untuk membuat suara robot.

Baca Juga: Doddy Hanya Pasang Foto Vanessa Angel di Buku Yasin, Ayah Bibi: Ya Sudahlah Mau Gimana Lagi

Meski demikian, sebagian orang menganggap lisensi wajah dan suara yang dijual ke perusahaan robotika untuk waktu yang tidak terbatas adalah keputusan yang menakutkan.

Tetapi, tampaknya orang yang berminat pun banyak karena tergiur dengan tawaran ratusan ribu dolar itu. 

Tak lama setelah mengunggah tawaran tersebut, Promobot berhenti menerima lamaran karena terlalu banyak peminat.

Baca Juga: Laporan Istri Iwan Fals kepada Pendiri OI Soal Dugaan Pencemaran Nama Baik Dilimpahkan ke Polres Depok

“Hari ini kami telah menerima lebih dari 20.000 aplikasi dan klien kami telah memutuskan untuk menangguhkan pengumpulan permintaan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta,” ujar perusahaan Rusia itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah