Kawanan Burung Beo Bersayap Merah di Australia 'Mabuk' Usai Memakan Mangga yang Mencapai Tahap Fermenstasi

- 27 Desember 2021, 08:55 WIB
Ilustrasi burung beo bersayap merah.
Ilustrasi burung beo bersayap merah. /sk/Pexels

PR DEPOK - Kawanan burung beo bersayap merah di wilayah Kimberley, Australia dilaporkan terbang tidak tentu arah dan bertingkah aneh seperti sedang mabuk setelah memakan mangga yang sudah masuk tahap fermentasi.

Jenis burung beo tersebut dikenal sering memakan berbagai macam buah yang terlalu matang.

Namun masalahnya, buah mangga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan bisa menghasilkan kadar alkohol yang juga tinggi bila sudah mencapai tahap fermentasi.

Baca Juga: Soal Formula E Tak Pakai APBD, Gun Romli Singgung Commitment Fee: Katanya Nggak, kalau Mau Nipu Cerdasan Dikit

Berbeda dengan manusia yang tidak bisa mengonsumsi mangga yang telah melalui proses fermentasi, tekstur buah satu ini yang sudah berubah menjadi sangat lembek justru membuat rasa dan baunya memancing burung beo bersayap merah.

Bagi mereka, mangga yang sudah mencapai titik fermentasi adalah makanan yang sangat lezat dan menggiurkan.

Bahkan jika kandungan etinol dalam mangga sangat tinggi, beo bersayap merah tetap akan memakannya meski mereka berisiko 'mabuk'.

Baca Juga: Pencairan Bansos KKS BPNT Desember 2021 Dipercepat, Berikut Cara Cek Penerima Top Up Kartu Sembako Rp900 Ribu

“Setelah buah matang, fase berikutnya adalah fermentasi, gula akan menjadi alkohol. Proses itu membuat aromanya mudah menguap yang kemudian memancing burung dan hewan lainnya,” ujar dokter Michael Considine dari University of Western Australia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ABC Australia.

Dalam kondisi terlalu matang, buah mangga mampu mengubah tingkat kesadaran burung beo sayap merah dalam waktu singkat.

Begitu juga dengan buah tropis lainnya yang sangat kaya kandungan gula yang juga bisa menghasilkan kadar alkohol yang tinggi. 

Baca Juga: Percaya Indonesia akan di Atas Rusia-Korsel pada 2036, Ferdinand: yang Penting Presidennya Bukan Hantu Pecatan

Sementara itu, seorang dokter hewan bernama Paul Murphy yang bekerja di Rumah Sakit Hewan Broome melaporkan enam ekor burung beo bersayap merah dalam kondisi 'mabuk' dirawat di rumah sakit tersebut selama beberapa hari terakhir. 

Keenam burung tersebut beruntung masih bisa tertolong karena beberapa ekor beo lainnya mati sebelum bisa diselamatkan.

Mereka terlihat terbang menabrak mobil, tersungkur di semak-semak, hingga diterkam pemangsa seperti kucing liar karena tidak bisa melarikan diri saat mabuk.

Baca Juga: Bansos Sembako BPNT Rp300 Ribu Cair hingga Akhir Desember 2021, Berikut Cara Mendapatkannya

“Sayangnya beberapa ekor tidak sampai ke klinik karena mereka mati sebelum orang-orang sekitar menemukannya,” kata Murphy. 

Kemungkinan, burung-burung beo tersebut sudah mabuk berhari-hari karena itulah warga sekitar bisa menangkap dan membawa mereka ke rumah sakit hewan.

Beberapa melihat betul kondisi beo-beo bersayap merah itu tampak lesu dan tak berdaya.

Baca Juga: Kata-kata Bijak Barack Obama tentang Kehidupan, Penuh Makna dan Cocok Dijadikan Motivasi untuk Sukses

Namun menurut Murphy, sebenarnya bukan kadar alkohol yang membuat mereka mati melainkan kondisi mabuk yang membuat para beo kehilangan kendali sehingga tidak berdaya saat dimangsa kucing, menabrak mobil, dan lainnya.

Beberapa tahun yang lalu, rumah sakit tersebut juga melaporkan kasus serupa dari kelompok burung beo pecandu opium yang menyerbu ladang opium di India.

Ada juga cerita tentang burung yang mabuk karena buah beri yang sudah mencapai titik fermentasi yang menyebabkan kekacauan di Minnesota.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ABC Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah