Alibaba Tawarkan Akses Gratis AI untuk Pengembangan Vaksin Virus Corona

- 31 Januari 2020, 11:15 WIB
ALIBABA grup dikabarkan bersedia membantu dalam pembuatan vaksin virus corona.*
ALIBABA grup dikabarkan bersedia membantu dalam pembuatan vaksin virus corona.* /Alibaba/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona yang hingga saat ini telah menyebabkan 7.711 kasus pneumonia, membuat Sekelompok Lembaga di Tiongkok berupaya meningkatkan pengembangan vaksin. Hal ini dinyatakan pada Rabu, 29 Januari 2020.

Alibaba Grup, salah satu perusahaan besar di Tiongkok mengaku akan ikut berpartisipasi dalam pengembangan vaksin virus corona yang dilakukan oleh sekelompok lembaga penelitian di Tiongkok.

Perusahaan akan memberikan akses gratis bagi para peneliti yang membutuhkan kemampuan Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan dalam pengembangan vaksin virus corona.

Baca Juga: Hati-hati, Kini Merokok di Depok akan Kena Sanksi dan Disidangkan

Bukan hanya Alibaba Grup, Kementrian Sains dan Teknologi China juga telah meluncurkan sebuah proyek darurat yang didukung oleh 10 aspek ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satu di antaranya adalah pengembangan vaksin

Salah satu universitas bergengsi di Tiongkok yakni Universitas Tsinghua juga membentuk tim peneliti yang ahli di bidangnya.

Para peneliti memiliki banyak pengalaman dalam pemgembangan virus termasuk vaksin virus SARS yang masih satu keluarga dengan corona.

Baca Juga: Ardhito Pramono Klarifikasi Tweet Lama yang Viral  

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Xinhuanet, Zhang Linqi, peneliti utama di Universitas Tsinghua, mengklaim bahwa mengembangkan sebuah vaksin akan lebih mudah dibanding menemukan sebuah vaksin baru, vaksin untuk virus HIV misalnya.

Dalam proses uji klinis, para peneliti di Universitas Tsinghua akan bekerjasama dengan seluruh rumah sakit di Tiongkok.

Sementara Shanghai East Hospoital, Universitas Tongji dan Stermirna Therapeutics Co., Ltd. juga telah meluncurkan sebuah program untuk pengembangan vaksin mRNA yang menargetkan virus corona.

Baca Juga: Manfaat Belimbing Dewa, Buah Segar Ikon Depok yang Menyehatkan 

Para peneliti mengklaim bahwa pembuatan sampel vaksin tidak akan memakan waktu lebih dari 40 hari.

Pusat Pengendalian dan Pengembangan Penyakit Cina pun telah memulai upaya pengembangan vaksin setelah pekan lalu melakukan isolasi virus corona pertama.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan isolasi terhadap lima jenis virus corona dan dua diantaranya sudah siap untuk diteliti dalam pengembangan vaksin.

Menurut para ilmuwan disana, akan ada vaksin sementara yang siap dipakai dalam kurun waktu tiga bulan.

Baca Juga: Kekhawatiran Soal Virus Corona Mereda, Rupiah Menguat

Dalam pengembangan vaksin, para peneliti dari Universitas Fudan yang berbasis di Shanghai juga melakukan upaya kerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang berbasis di Amerika Serikat seperti Baylor College of Medicime, University of Texas Medical Branch, dan New York Blood Center.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x