PR DEPOK - China telah membawa perang teknologi pada tingkat yang sangat baru.
Diketahui saat ini, China tengah mengembangkan senjata pengontrol otak yang memiliki kemampuan untuk lumpuhkan dan mengendalikan pikiran tentara musuh.
Terkait senjata tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memberikan sanksi kepada Akademi Ilmu Kedokteran Militer China.
Baca Juga: Tak Ada Tanda Berakhir dalam Waktu Dekat, BPPTKG Sebut Letusan Gunung Merapi Masih Berlangsung
Tak hanya akademi tersebut, 11 lembaga penelitian yang berafiliasi lainnya juga akan dikenai sanksi, karena menggunakan bioteknologi yang mencakup persenjataan 'pengontrol otak'.
AS mengklaim bahwa China tidak ingin menghancurkan tubuh tentara musuh, melainkan menyerang keinginan musuh untuk melawan dengan melumpuhkan dan mengendalikan mereka.
Meskipun demikian, tidak ada rincian spesifik tentang bagaimana teknologi tersebut bekerja.
Baca Juga: Viral Video Bahar Smith Luapkan Emosi hingga Bersitegang dengan Anggota TNI
Klaim tersebut berasal dari dokumen yang diperoleh Departemen Perdagangan Amerika pada tahun 2019, yang kemudian dibocorkan ke Washington Times.