Meski Dilarang Akibat Wabah Virus Corona, Perusahaan Huawei di Tiongkok Tetap Jalankan Produksi

- 5 Februari 2020, 09:16 WIB
PERUSAHAAN Huawei di Tiongkok tetap menjalankan produksi.*
PERUSAHAAN Huawei di Tiongkok tetap menjalankan produksi.* /Instagram Huawei/

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus Corona yang semakin mewabah hampir ke seluruh dunia, membuat berbagai sektor industri di negara Tiongkok terganggu.

Bahkan tidak hanya di negara Tiongkok, di negara lain pun ikut mengalami hal yang sama.

Dampak buruk dari penyebaran virus Corona di Tiongkok tenyata melumpuhkan berbagai sektor dalam industri. Selain itu, berbagai penerbangan yang menuju ke Tiongkok dan dari Tiongkok ke negara lain sudah mulai diberhentikan sementara.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari ini, 5 Februari 2020 

Virus Corona ini pun turut mengancam pertumbuhan ekonomi di Indonesia mulai dari sektor pariwisata, industri makanan dan minuman, serta teknologi.

Di tengah mewabahnya virus bahaya ini, Huawei yang merupakan perusahaan terbesar dari Tiongkok terus melanjutkan produksinya, dari mulai produksi berbagai perangkat berbasis teknologi hingga produksi lainnya.

Padahal, pemerintah Tiongkok telah membuat kebijakan agar memberhentikan semua aktivitas produksinya.

Beberapa perusahaan teknologi di Tiongkok tetap mempertahankan operasi untuk memproduksi komponen dan produk, meskipun pemerintah meminta agar perusahaan menghentikan pekerjaan untuk membantu menghentikan penyebaran virus Corona baru.

Baca Juga: Diimingi Emas dan Harga Murah, Puluhan Pasangan di Depok Tertipu WO Bodong 

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 5 Februari 2020, raksasa telekomunikasi Tiongkok, Huawei Technologies Co Ltd mengatakan pihaknya telah memulai kembali produksi barang termasuk perangkat konsumen dan peralatan operator, operasi pun berjalan normal.

Perusahaan memulai kembali manufaktur setelah liburan Tahun Baru Imlek sejalan dengan pengecualian khusus untuk industri kritis tertentu akan tetap beroperasi, meskipun Beijing menyerukan untuk menghentikan semua pekerjaan di beberapa kota dan provinsi.

Lanjutnya, juru bicara itu mengatakan sebagian besar produksinya berada di, sebuah kota di provinsi selatan Guangdong.

Baca Juga: CUACA DEPOK HARI INI: Rabu 5 Februari 2020, Hujan Lokal Basahi Depok Sore Hari 

Pemerintahan Provinsi dan Kota di Tiongkok telah meminta pabrik untuk menghentikan pekerjaan, meskipun perusahaan di industri tertentu dapat tetap beroperasi sementara. Perusahaan-perusahaan lain juga tetap menjaga produksinya.

Selain itu, Yangtze Memory Technologies Co Ltd (YMTC), vendor chip memori flash yang didukung pemerintah dan kantornya berbasis di Wuhan, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya sama sekali belum menghentikan produksinya.

“Saat ini, produksi dan operasional YMTC masih berlangsung normal dan sebagaimana mestinya,” ujar juru bicara YMTC.

Baca Juga: Gus Sholah Wafat, Mohammad Idris: Selamat Jalan Kekasih Allah 

YMTC juga menyatakan bahwa sejauh ini belum ada karyawan pabrik yang didiagnosis terinfeksi coronavirus (nCov-2019). Mereka mengaku sudah melakukan langkah isolasi untuk memastikan keselamatan karyawannya.

kemudian, Pabrik Foxconn di Tiongkok mengaku tidak akan menyesuaikan jadwal produksi mereka atau bahkan sampai menutup pabriknya akibat penyebaran virus Corona ini.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x