Polisi India Ini Diskors Usai Perlakuannya pada Turis Jadi Viral dan Dikecam Warga

- 2 Januari 2022, 19:13 WIB
Bendera India. Seorang polisi di India dikecam warga bahkan diskors usai perlakuannya yang dianggap melecehkan menjadi viral.
Bendera India. Seorang polisi di India dikecam warga bahkan diskors usai perlakuannya yang dianggap melecehkan menjadi viral. /Pexels/Still Pixels/

PR DEPOK – Seorang polisi di wilayah Kerala, India, mendapat kecaman dari masyarakat karena tindakannya terhadap turis.

Pasalnya, polisi India itu memaksa seorang turis Swedia untuk membuang dua botol minuman keras yang baru saja dia beli karena dia tidak memiliki tanda pembelian di tangannya.

Insiden soal polisi dan turis itu dilaporkan dari kota pantai Kovalam, di Thiruvananthapuram, Kerala, India.

Warga negara Swedia yang diidentifikasi sebagai Stephen Asberg kembali dengan kendaraan roda dua ke kamar hotelnya dengan tiga botol minuman keras ketika dia dihentikan oleh polisi India.

Baca Juga: Fakta Kasus Prostitusi Online Cassandra Angelie: Tarif Rp30 Juta dan Sudah 5 Kali Terlibat

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari India Times, polisi Kerala telah meningkatkan pemeriksaan di sepanjang jalan di daerah-daerah utama pada Tahun Baru.

Selama pemeriksaan, minuman keras itu ditemukan di tas Asberg dan polisi memintanya untuk menunjukkan tagihan dan tanda pembeliannya.

Namun turis tersebut mengatakan bahwa dia tidak membawa tagihannya karena tidak ada seorang pun di gerai minuman keras yang memberinya dan dia tidak mengetahui persyaratannya.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 3 Januari 2022: Pikiran dan Emosi Bisa Jadi Bumerang!

Polisi akhirnya bersikeras bahwa mereka tidak akan mengizinkan turis tersebut mengambil minuman keras tanpa tanda terima.

Saat itu, seseorang merekam seluruh kejadian dan memberi tahu polisi bahwa melecehkan orang asing yang datang untuk berwisata di Kerala adalah tindakan yang salah.

Setelah gagal meyakinkan polisi, Asberg yang marah membuka dua botol dan menuangkan minuman keras ke pinggir jalan.

Baca Juga: Takut Terjadi Perkelahian, Bioskop Ini Larang Pengunjung Diskusikan Ending Spider-Man: No Way Home

Terlihat dia menyimpan dua botol plastik di tasnya dan tidak membuangnya.

Setelah dia membuang dua botol minuman keras, polisi 'menasehati' pria berusia 68 tahun itu agar dia kembali ke toko minuman keras dan meminta tagihannya.

Insiden itu terungkap setelah Sreejan Balakrishnan, seorang jurnalis yang berbasis di Kerala membagikan video tersebut di Facebook.

Baca Juga: Akibat Pembatasan Covid-19, Kate Middleton Disebut Tak Akan Rayakan Ulang Tahun Secara Besar-besaran

Balakrishnan menyebut bahwa jika yang dilihatnya adalah bagaimana polisi Kerala akan berperilaku dengan wisatawan, lebih baik untuk menutup tempat wisata.

Video-video itu menjadi viral di media sosial dan banyak yang menandai Menteri Pariwisata Kerala Mohammed Riyas dan bertanya apakah turis yang datang ke negara bagian itu harus diperlakukan seperti itu.

Mengkritik tindakan polisi, menteri mengatakan bahwa itu bertentangan dengan kebijakan pariwisata negara dan menyatakan harapan bahwa tindakan akan diambil terhadap polisi yang bersangkutan.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Menghilangkan Lemak Perut yang Berisiko Buruk bagi Kesehatan

Asberg mengatakan bahwa dia telah mengunjungi Kerala selama empat tahun, dan mengelola sebuah homestay, tetapi tidak pernah berurusan dengan hal seperti itu dari polisi.

Dia juga mengatakan bahwa setelah kejadian itu, dia sebenarnya kembali ke gerai minuman keras dan mengambil tagihan, hanya untuk menunjukkannya kepada polisi.

Setelah video tersebut memicu kemarahan di Kerala, DCP Thiruvananthapuram memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan juga meminta laporan dari polisi.

Akhirnya, Grade SI diskors oleh DGP Kerala Anil Kant, atas kejadian tersebut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah