Bak Film Drama, Seorang Ibu Berjuang Keluarkan Anaknya dari Provinsi Asal Virus Corona di Tiongkok

- 8 Februari 2020, 20:38 WIB
WARGA memakai masker bersepeda di jalanan yang sepi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok yang jadi pusat penyebaran virus corona, Jumat 7 Februari 2020.*
WARGA memakai masker bersepeda di jalanan yang sepi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok yang jadi pusat penyebaran virus corona, Jumat 7 Februari 2020.* /STRINGER/REUTERS/

Menurut Amelia Pan, Cerena mengalami demam tinggi sehingga perlu dilakukan tes pemeriksaan untuk memastikan apakah dia terinfeksi virus corona.

Saat ini, Cerena sudah berada di rumah sakit di Tiongkok, terpisah dari ayahnya dan dirawat sepupunya yang bersedia menjaga Cerena di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Banjir di Jakarta, Warga Mengungsi ke Stadion Tugu dan SMPN 170

"Anak perempuan saya kurang dari 3 tahun dan masih memakai popok, mana mungkin dia bisa mengurus dirinya sendiri. Dia masih perlu bantuan orang dewasa," kata Pan.

Seluruh anggota keluarga itu hampir terkena virus corona. Kakek Cerena meninggal dan neneknya kini sudah dinyatakan positif terinfeksi.

Awalnya, pada 17 Januari 2020, ketika suami Amelia Pan, Wei Ye, menerima telefon dari kampung halamannya di Kota Yingshan, dekat Wuhan, saudaranya itu mengabari bahwa ayah Wei Ye hampir meninggal karena komplikasi kanker.

Saat itu pula, keluarga tersebut sudah mendengar berita tentang virus corona. Namun belum mengetahui bahaya yang ditimbulkan.

Keesokannya, Wei Ye terbang ke Tiongkok untuk menjenguk ayahnya dan membawa putrinya, Cerena. Nmaun, Amelia Pan tetap di Kanada.

Pada 26 Januari 2020, Amelia Pan menerima kabar bahwa mertuanya terinfeksi virus corona. Pagi harinya, dia diberitahu suaminyabahwa Wei Ye dan ibunya demam.

Setelah itu, dipastikan bahwa suami dan mertuanya itu menderita virus corona dan dirawat di rumah sakit.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah