Penemu Teori Manusia Berevolusi di Afrika, Richard Leakey Meninggal Dunia di Usianya yang ke-77 Tahun

- 3 Januari 2022, 14:45 WIB
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta (kanan) dan ketua Kenyan Wildlife Service (KWS) Richard Leakey (kiri) berfoto di Taman Nasional Nairobi dekat Nairobi, Kenya, 30 April 2016.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta (kanan) dan ketua Kenyan Wildlife Service (KWS) Richard Leakey (kiri) berfoto di Taman Nasional Nairobi dekat Nairobi, Kenya, 30 April 2016. /Siegfried Modola/Reuters

PR DEPOK - Ahli paleoantropologi atau ilmu yang mempelajari asal-usul dan perkembangan manusia dengan fosil manusia purba dikabarkan meninggal dunia.

Richard Leakey yang juga dikenal sebagai seorang ahli yang membuktikan bahwa manusia berevolusi di Afrika itu meninggal pada usia 77 tahun.

Selain itu, ia juga kerap memimpin dan meluncurkan kampanye melawan perdagangan gading untuk menyelamatkan populasi gajah di Afrika yang semakin berkurang.

Baca Juga: BPS Sebut Masyarakat Jawa Timur Paling Bahagia se-Jawa dan Bali, Khofifah: Alhamdulillah ...

Menyusul berita meninggalnya Leakey, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan bahwa sang ahli itu telah melayani negaranya dengan sangat terhormat.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sky News pada Senin, 3 Januari 2022, Leakey, putra ahli paleontologi Louis dan Mary Leakey, tetap energik hingga usia 70-an meskipun menderita kanker kulit dan penyakit ginjal dan hati.

Pada 1970-an, Leakey memimpin ekspedisi yang memberi pencerahan baru pada pemahaman ilmiah tentang evolusi manusia.

Baca Juga: Kisruh Tol Buatan Pemerintah Disebut Tolnya Jokowi, Farid Gaban Singgung Jagorawi: Orba Tak Klaim Jadi Jasanya

Saat itu, ia bersama timnya menemukan tengkorak Homo habilis yang berusia 1,9 juta tahun pada 1972 dan Homo erectus yang berusia 1,6 juta tahun pada 1975.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah