Baca Juga: Kini Masyarakat Bisa Terlibat Langung Memberitakan Bencana Alam Indonesia
Li adalah salah satu dari orang-orang pertama yang menyadari munculnya virus Corona yang berbeda dari wabah penyebab penyakit SARS dan MERS.
Sayangnya, Li dipaksa oleh polisi Tiongkok untuk menghentikan penyebaran “rumor” tersebut kecuali dia ingin dianggap sebagai pelanggar hukum.
Dia dipaksa menandatangani surat yang membuatnya berjanji untuk tidak membicarakan virus itu lagi.
Setelah insiden tersebut, Li kembali bekerja lalu terinfeksi virus Corona pada 7 Januari 2020. Dia lalu mempublikasikan surat itu pada tanggal 31 Januari di media sosial bersama pengalamannya dibungkam oleh polisi.
Baca Juga: 4 Tips Belanja Online Agar Tidak Tertipu
Pada 7 Februari, Li menjadi salah satu dari korban jiwa pertama virus corona.
Warga serta tenaga medis Tiongkok menyayangkan tindakan pemerintah serta kepolisian yang tidak tanggap terhadap peringatan dini dari Li.
“Kebanyakan orang menganggapnya sebagai pahlawan Tiongkok, saya bangga padanya karena dia berani menyatakan kebenaran di akhir Desember 2019 silam, meskipun ia akhirnya meninggal,” ucap Zhong sambil mengusap air matanya.***