Viral Video Ribuan Gagak Terbang di Langit Wuhan Buat Masyarakat Panik

- 15 Februari 2020, 09:59 WIB
ILUSTRASI burung gagak yang terbang di Kota Wuhan, Tiongkok.*
ILUSTRASI burung gagak yang terbang di Kota Wuhan, Tiongkok.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan viralnya video dari aplikasi TikTok berupa ribuan burung gagak yang terbang di langit.

Kemunculan ribuan burung gagak di langit Wuhan itu memicu kekhawatiran masyarakat dan serta menimbulkan spekulasi dari netizen.

Video itu beredar dan diduga terjadi di Kota Wuhan, asal dari wabah COVID-19.

Video tersebut menjadi pertanyaan besar masyarakat khususnya yang ada di Tiongkok.

Baca Juga: Samsung Galaxy S20 Miliki Fitur Kamera Zoom 100 Kali 

Beberapa dari masyarakat percaya bahwa burung gagak terbang mencari mayat. Dalam narasi postingan video tersebut juga menyebutkan fenomena itu dikatakan sebagai penanda bau mayat dan bencana terkait korupsi dan wabah COVID-19.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok dari Daily Star, tidak ada bukti kuat untuk mendukung teori burung gagak yang terbang di langit Wuhan sedang mencari mayat.

Ketakutan dari masyarakat itu muncul karena dalam budaya Tiongkok, burung gagak dipandang sebagai simbol kematian.

Seperti yang diketahui wabah COVID-19 ini telah menjatuhkan korban hingga memasuki angka ribuan orang meninggal dunia, meskipun ada di antaranya yang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Jangan Khawatir Munculnya Jerawat Akibat Konsumsi Cokelat di Hari Valentine Adalah Hal Normal 

Sampai sekarang masih terus bertambah jumlah orang yang terinveksi wabah COVID-19 ini dan Pemerintahan Tiongkok terus meningkatkan pencegahannya.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, memberikan penjelasan mengenai kebenaran informasi tentang beredarnya video tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi itu tidak benar. Fenomena burung gagak yang terbang tersebut, berkaitan dengan fenomena efek pulau panas atau heat island.

Fenomena itu bagian dari migrasi parsial untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan. Jadi tidak ada hubungannya dengan bau mayat atau penanda becana virus Corona.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari ini, Senin 15 Februari 2020 

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari allaboutbirds.org, perilaku migrasi burung gagak dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan iklim dan urbanisasi.

Pulau panas perkotaan dan tren pemanasan umum dapat membuat lebih banyak burung mempersingkat migrasi mereka dan menghabiskan musim dingin lebih dekat dengan wilayah pengembangbiakan mereka.

“Jika Anda tinggal di suatu tempat, biasanya sebuah kota, dengan kawanan gagak musim dingin yang sangat besar, Anda melihat burung-burung yang bermigrasi yang datang ke selatan untuk musim dingin serta burung gagak setempat sepanjang tahun,” kata Andrea Townsend seorang peneliti dari Hamilton College.

Baca Juga: Cuaca Depok Hari ini: Sabtu 15 Februari 2020, Jelang Malam Minggu akan Turun Hujan Sedang 

Jadi tidak ada hubungan sama sekali antara burung gagak dengan wabah COVID-19 ini karena itu merupakan fenomena yang wajar terjadi.

Masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap informasi-informasi yang beredar, dan masyarakat harus pro aktif dalam memberantas hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah