Presiden Prancis Emmanuel Macron Dikecam karena Ucapkan Bahasa Kasar pada yang Tidak Divaksin

- 6 Januari 2022, 18:35 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mendapat kecaman dari oposisi dan beberapa warga karena mengeluarkan kata-kata kasar soal tidak divaksin.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mendapat kecaman dari oposisi dan beberapa warga karena mengeluarkan kata-kata kasar soal tidak divaksin. /REUTERS/John Thys.

"Mereka yang menolak vaksin," ia menambahkan.

Menurut Perdana Menteri Jean Castex, rrang-orang yang telah divaksinasi "jengkel" dengan yang tidak divaksinasi.

Di negara di mana lebih dari 124.000 orang telah meninggal karena Covid-19, kata-kata Emmanuel Macron bergema di beberapa orang.

Baca Juga: Bantah Tolak Pemberian Rumah dari Medina Zein, Haji Faisal: Cucu Saya Anak Yatim Piatu, Saya Nggak Bisa Tolak

"Dia benar," kata Jean, pensiunan Paris, 89 tahun, yang juga telah menjalani booster Covid-19 dan suntikan flu.

"Mereka yang menentang vaksin harus memahami bahayanya, dan mereka harus divaksinasi," tambahnya.

Tetapi yang lain setuju dengan anggota parlemen Jacob bahwa penggunaan istilah slang "emmerder" oleh Macron, dari "merde" (kotoran), tidak dapat diterima.

Baca Juga: Spirit Doll Semakin Populer di Indonesia, Kemenag Buka Suara: Bertentangan dengan Nilai Tauhid

"Itu menunjukkan sisi agresifnya, itu kata yang buruk, dia tidak terlalu pintar," kata warga berusia 25 tahun, Maya Belhassen.

"Itu bukan komentar yang baik dari seorang presiden," tambah penjual surat kabar Pascal Delord.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah