PR DEPOK – Panel DPR AS yang menyelidiki serangan 6 Januari 2021 di Capitol telah meminta pembaca berita Sean Hannity untuk memberikan informasi tentang pesan teksnya dengan mantan Presiden Donald Trump.
Pasalnya, pembaca berita itu disinyalir bertukar pesan bukan hanya dengan Donald Trump, tetapi juga dengan ajudan dan pengacara mantan Presiden AS saat itu.
Para penyelidik mengirim surat yang meminta pembaca berita Hannity secara sukarela menjawab pertanyaan tentang berbagai hal termasuk komunikasinya dengan Donald Trump.
Panel DPR AS juga meminta keterangan dari pembaca berita tersebut terkit komunikasinya dengan Kepala Staf Mark Meadows dan lainnya pada hari-hari sekitar serangan di Capitol.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Menangis di Depan Saksi Saat Persidangan: Saya Tak Mau Orang Lain Tahu
Pada serangan yang terjadi setahun lalu itu, ribuan pendukung Donald Trump menyerbu kursi demokrasi AS di Washington, DC.
Mereke berupaya untuk mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden.
"Saya sangat khawatir tentang 48 jam ke depan," tulis Hannity di salah satu pesan teks pada malam serangan itu, menurut surat legislator kepada Hannity, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.