Tolak Lakukan Pembicaraan, Presiden Kazakhstan Perintahkan Pasukannya Tembak Mati Pengunjuk Rasa

- 8 Januari 2022, 14:04 WIB
Alih-alih melakukan pembicaraan, Presiden Kazakhstan meminta pasukannya untuk menembak mati pengunjuk rasa tanpa peringatan.
Alih-alih melakukan pembicaraan, Presiden Kazakhstan meminta pasukannya untuk menembak mati pengunjuk rasa tanpa peringatan. /Pavel Mikheyev/Reuters

Tokayev mengatakan ketertiban sebagian besar telah dipulihkan di seluruh negeri, setelah protes minggu ini atas harga bahan bakar meningkat menjadi kekerasan yang meluas.

"Teroris terus merusak properti dan menggunakan senjata terhadap warga sipil. Saya telah memberikan perintah kepada penegak hukum untuk menembak mati tanpa peringatan," kata Tokayev, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Dia mengolok-olok panggilan dari luar negeri untuk negosiasi sebagai omong kosong.

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Valencia di Liga Spanyol Minggu, 9 Januari 2022 Pukul 3.00 WIB

"Kita berurusan dengan bandit bersenjata dan terlatih, baik lokal maupun asing. Dengan bandit dan teroris. Jadi mereka harus dihancurkan. Ini akan segera dilakukan," tegasnya.

Lama dilihat sebagai salah satu negara bekas republik Soviet di Asia Tengah yang paling stabil, Kazakhstan yang kaya energi menghadapi krisis terbesarnya dalam beberapa dekade.

Para pengunjuk rasa menyerbu gedung-gedung pemerintah di Almaty dan terlibat baku tembak dengan polisi dan militer.

Baca Juga: Bek Persija Jakarta Komentari Kebiasaan Pemain Indonesia Menyantap Makanan Digoreng

Kementerian dalam negeri mengatakan 26 penjahat bersenjata tewas dalam kerusuhan itu, setelah sebelumnya melaporkan puluhan tewas.

Dikatakan 18 petugas keamanan telah tewas dan lebih dari 740 terluka, dan lebih dari 3.800 orang ditahan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah