Presiden Filipina Duterte Perintahkan Penangkapan yang Tidak Divaksin dan Melanggar Aturan Tinggal di Rumah

Sementara itu, 265 kematian baru dilaporkan menjadikan jumlah kematian resmi menjadi 52.135, meskipun jumlah kematian sebenarnya bisa lebih tinggi.

Mayoritas kasus yang dilaporkan berasal dari ibu kota, Manila, dan kota-kota dan pinggiran kota sekitarnya, dan 99 persen kasus baru dicatat antara 26 Desember hingga 8 Januari.

Pejabat kesehatan dan pakar independen telah memperingatkan bahwa infeksi diproyeksikan meningkat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang dan akan mencapai puncaknya pada akhir bulan.

Baca Juga: Ingin Terlihat Sama dengan Irwan Mussry, Maia Estianty Pakai Filter: Hai Aku Mengikuti Suamiku yang Lagi Botak

Peningkatan kasus yang tiba-tiba telah mendorong Duterte untuk memerintahkan penangkapan orang-orang yang tidak divaksinasi yang melanggar perintah tinggal di rumah.

Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang legalitas perintah tersebut.

"Karena ini keadaan darurat nasional, adalah posisi saya bahwa kita dapat menahan orang-orang yang belum mendapatkan suntikan vaksin,” kata Duterte.

Baca Juga: Olivia Nathania Telah Diserahkan ke Kejaksaan, Siap Jalani Sidang karena Berkas Sudah Lengkap

"Saya sekarang memberi perintah kepada kepala desa untuk mencari orang-orang yang tidak divaksinasi dan hanya meminta mereka atau memerintahkan mereka, jika boleh, untuk tetap tinggal di rumah saja," tambahnya.

“Dan jika dia menolak dan keluar rumah dan berkeliaran di masyarakat atau mungkin di mana-mana, dia bisa ditahan. Jika dia menolak maka pejabat berwenang untuk menangkap mereka,” tegasnya.