Korea Selatan Tetapkan Code Red Virus Corona karena Jumlah Kasus Positif Meroket, Pertama Sejak 2009

- 24 Februari 2020, 09:11 WIB
ILUSTRASI morfologi ultrastruktural virus corona yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Rabu 29 Januar 2020 waktu setempat.*
ILUSTRASI morfologi ultrastruktural virus corona yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Rabu 29 Januar 2020 waktu setempat.* /CDC VIA REUTERS/

Presiden Korea Selatan Moon Jae In juga menyatakan dalam pertemuan Pan-nasional bahwa virus corona sedang berada di ambang batas bahaya.

Da memperingatkan bahwa hari-hari selanjutnya akan menjadi hari yang cukup genting.

Setelah menaikan level kewaspadaan ke level tertinggi, pemerintah Korea Selatan akan membuat tim yang disebut Menara Kontrol yang dipimpin Perdana Menteri Chung Sye Kyun.

Guna mencegah penyebatan virus corona secara nasional, Menara Kontrol berperan mengambil tindakan seperti membatasi operasional transportasi publik, penutupan sekolah untuk sementara, mengurangi jumlah penerbangan, serta melarang acara berskala besar.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Korea Selatan juga menunda kegiatan sekolah selama seminggu ke depan hingga 9 Maret.

Penundaan itu berlaku bagi Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi, dan sekolah khusus.

Baca Juga: Polisi Diserang 40.000 Lebah dalam Perangkap Madu Usai Menepis Sengatan Pertama

Saat ini, tingkat kematian dari virus corona di Korea Selatandari adalah 0,8 persen dari keseluruhan kasus.

Dari 169 kasus baru yang dikonfirmasi, 95 di antaranya berasal dari gereja dan 75 lainnya berasal dari penduduk Daegu.

The Korean Centers Disease Control mengatakan, mereka sedang memeriksa status kesehatan 9.336 penduduk Daegu dari Gereja Shincheonji yang tengah diisolasi.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x