Menhan Jerman Tegaskan Perang Melawan ISIS Belum Selesai

- 11 Januari 2022, 16:45 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman, Christine Lambrecht.
Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman, Christine Lambrecht. /REUTERS/Ints Kalnins./

Secara total, Jerman memiliki sekitar 240 tentara yang ambil bagian dalam operasi koalisi anti-teroris di Yordania, Irak dan Suriah.

Lebih jauh, Jerman merupakan negara pertama yang menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada seorang pria Irak yang bergabung dengan ISIS atas kasus genosida terhadap minoritas Yazidi.

Baca Juga: Hempas Pendapatan Besar di China, Shin Tae-yong Pilih Latih Timnas Indonesia karena 'Mimpi'

Taha Al-Jumailly yang berusia 29 tahun dinyatakan bersalah atas genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan yang mengakibatkan kematian, kejahatan perang, dan membantu serta bersekongkol dengan kejahatan perang.

Persidangan sempat dihentikan karena terdakwa yang merupakan anggota ISIS sejak 2013 pingsan di pengadilan ketika putusan hakim dibacakan.

Sementara itu dalam persidangan terpisah, Jennifer Wenisch, istri dari Al-Jumailly yang merupakan warga negara Jerman dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena kejahatan terhadap kemanusiaan dalam bentuk perbudakan dan membantu kejahatan suaminya.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah