Baca Juga: Susul Wakil Menteri Kesehatan, Wakil Presiden Iran Dikonfirmasi Positif Virus Corona
Larangan yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi itu menunjukkan meningkatnya kekhawatiran seluruh negara di Timur Tengah terkait virus corona.
Terlebih ketika Iran mengonfirmasi ada peningkatan kasus sebesar 100 orang. Hingga kini kasus virus corona di Iran mencapai angka 254 orang, dengan kasus kematian 26 jiwa.
Jumlah kematian di Iran adalah yang tertinggi di luar daratan Tiongkok di mana wabah tersebut pertama kali ditemukan.
Arab Saudi juga mengambil keputusan untuk menutup situs ibadah di Mekah dan Madinah.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona, Jackie Chan Pastikan Dirinya Sehat
Tampaknya para pejabat Saudi khawatir tentang risiko para peziarah menyebarkan virus seperti di Iran.
Di Iran, tepatnya di Kota Suci Qom banyak orang datang untuk berziarah. Mereka mencium dan menjangkau sebuah kuil untuk beribadah.
Kegiatan beribadah itu dipastikan sebagai gerbang utama penyebaran wabah virus corona yang naik pesat di Iran.
Berbagai berita pembatalan kegiatan ziarah dan ibadah cukup mengejutkan masyarakat Muslim karena banyak yang mempertahankan seluruh hidup mereka hanya untuk kesempatan melihat Ka'bah dan berjalan di sepanjang jalan Nabi Muhammad serta mengunjungi makamnya di Madinah.***