PR DEPOK – AS mengumumkan akan memberikan 308 juta dolar atau setara Rp4,3 triliun dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.
Pasalnya, menurut AS bahwa hingga saat ini, setengah dari penduduk Afghanistan menghadapi kelaparan yang parah.
Dana itu diberikan terjadi ketika PBB meminta lebih dari Rp71 triliun untuk mencegah bencana di Afghanistan menyusul pengambilalihan Taliban tahun lalu.
Miliaran dolar aset Afghanistan dibekukan dan bantuan internasional dihentikan semalam karena pemerintah Barat, yang telah memerangi Taliban, mematikan bantuan.
Pada akhir tahun lalu, pemerintahan Biden mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai otorisasi luas.
Otorisasi itu mengizinkan PBB, badan-badan bantuan pemerintah AS untuk bekerja dengan Taliban dan kelompok-kelompok yang masuk daftar hitam untuk memberikan bantuan tanpa melanggar sanksi.
Juru bicara Gedung Putih Emily Horne mengatakan bahwa bantuan baru dari Badan Pembangunan Internasional AS akan disalurkan melalui organisasi kemanusiaan independent.
Baca Juga: Tanggapi Ucapan Denny Sumargo di Podcast-nya, Marissya Icha: Saya nggak Marah, Cuman...