Krisis Keuangan Melanda Afghanistan, Taliban Terpaksa Bayar Gaji Pegawai dengan Gandum

- 12 Januari 2022, 14:09 WIB
Ilustrasi warga Afghanistan - Taliban dilaporkan harus membayar gaji pegawainya dengan gandum karena krisis keuangan yang melanda Afghanistan.
Ilustrasi warga Afghanistan - Taliban dilaporkan harus membayar gaji pegawainya dengan gandum karena krisis keuangan yang melanda Afghanistan. /Pixabay

PR DEPOK - Afghanistan tengah menghadapi krisis keuangan yang semakin memburuk.

Oleh sebab itu Pemerintah Taliban terpaksa mulai membayar gaji pegawainya dengan menggunakan gandum hasil sumbangan negara lain.

Gandum yang diberikan Taliban kepada pegawainya, sebagain besar berasal dari sumbangan pemerintah India kepada pemerintah Afghanistan saat masih didukung oleh Amerika Serikat.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Taliban membayar sekitar 40.000 pekerja dengan 10 kilogram gandum per harinya.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Bahlil Lahadalia Punya Alasan agar Pemilu 2024 Diundur, Yan Harahap: Diam Saja di Pojokan

Menurut keterangan dari pejabat pertanian mereka bekerja lima jam sehari.

Menurut pihak Taliban, pembayaran dengan gandum merupakan program "makanan bagi para pekerja" dan sebagian besar telah diberlakukan kepada para pekerja umum di wilayah Kabul, Afghanistan.

Taliban juga akan segera memperluas program tersebut ke seluruh wilayah di Afghanistan. Saat ini pemerintah Taliban telah menambahkan 18 ton gandum yang berasal dari Pakistan.

Baca Juga: Ralf Rangnick Ungkap Alasannya Lakukan Perubahan Formasi Kala Hadapi Aston Villa

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x