Dalam berita SMH juga disebutkan bahwa Sektetaris Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Indonesia, Achmad Yurianto membela negaranya dalam menangani virus ini.
“Kami bekerja sangat keras. Jangan mengukur menggunakan standar Australia. Indonesia bukan Australia, Australia bukan Indonesia,” katanya.
“Kondisinya berbeda. Apakah kita telah melakukan sesuatu dengan benar atau tidak, Anda sebaiknya mencari (pendapat) WHO (Organisasi Kesehatan Dunia),” ujar Yurianto menegaskan.
Baca Juga: Picu Depresi Hingga Diabetes, Kenali Efek Samping Diet Karbohidrat yang Ekstrem
Beberapa pekan lalu juga Yurianto mengklaim bahwa seorang pria Jepang yang telah didiagnosis dengan coronavirus setelah kembali dari liburan di Bali telah terinfeksi dengan “Severe Acute Respiratory Syndrome coronavirus 2" - atau SARS-CoV-2, bukan Covid-19.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Faiza menolak mengomentari pernyataan Morrison sampai transkrip resmi dikeluarkan.
“Kami telah meminta kata demi kata (transkrip) wawancara radio ini. Kami menahan diri untuk tidak mengomentari kutipan tanpa memahami konteks wawancara tersebut,” ucapnya.
Baca Juga: Tiba di Bandara Kertajati, 69 WNI ABK Kapal Diamond Princess Menuju Pulau Sebaru Kecil
Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto menegaskan lagi pada hari Kamis bahwa negara itu bebas virus meskipun ada beberapa kematian yang mencurigakan - dan tetap bebas karena doa orang Indonesia.
Sekitar 1,3 juta orang Australia mengunjungi pulau Bali di Indonesia pada tahun 2019.