Prihatin atas Penanganan Kasus Virus Corona di Indonesia, Diplomat AS: Indonesia Perlu Lakukan Pengujian Lebih Luas Lagi

- 3 Maret 2020, 11:44 WIB
AMERIKA Serikat ikut mengomentari tertangkapnya Duta Besar Inggris oleh Otoritas Iran.*
AMERIKA Serikat ikut mengomentari tertangkapnya Duta Besar Inggris oleh Otoritas Iran.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia telah mengonfirmasi dua kasus pertama infeksi virus corona.

Virus corona yang telah menginfeksi dua wanita yaitu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

Mereka tertular dari seorang temannya yang berasal dari Jepang yang saat itu berkunjung ke Jakarta.

Baca Juga: Setelah Dua Warganya Positif, Pemkot Depok Tegaskan Pasien Suspect Corona Bisa Gunakan BPJS

Menyikapi hal ini, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pihaknya sudah siap menangani wabah virus corona ini.

“Ada lebih dari 100 rumah sakit dengan ruang isolasi. Kami memiliki peralatan hingga standar internasional, kami memiliki reagen yang cukup (bahan kimia yang digunakan dalam pengujian virus), kami memiliki tim gabungan yang terdiri dari TNI, polisi, dan warga sipil yang menangani kasus ini. Kami juga memiliki prosedur operasi standar yang mirip dengan standar internasional yang ada,” katanya.

Laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Sydney Morning Hearld, Indonesia sampai hari Senin, 3 Maret 2020 lalu bersikeras bahwa tidak ada kasus terinfeksi virus corona, bahkan ketika virus itu mewabah ke hampir seluruh negara tetangga termasuk Malaysia, Singapura, Australia, Thailand, dan Filipina.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Indonesia, Anies Baswedan: Nomor Satu Keselamatan Warga

Meskipun sejumlah orang yang dites positif terkena virus corona setelah transit atau berlibur ke Indonesia.

Hingga saat ini, Indonesia telah menguji 333 orang meskipun Indonesia memiliki populasi sekitar 270 juta orang.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sydney Morning Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah